Siswi SMP yang Pacaran dengan Pria 30 Tahun Ini Sudah Tiga Hari Tak Pulang, Orangtuanya Kini Resah

Diduga siswi SMP ini tak pulang 3 hari ke rumah gara-gara dibawa kabur sang pacar yang berusia 30 tahun.

Editor: Doan Pardede
Tribun Bali
SISWI DIBAWA KABUR - Ilustrasi siswi SMP. Seorang siswi SMP di Cilacap SCA (14) dikabarkan sudah tiga hari tak pulang ke rumahnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Orangtua mana yang tak gundah gulana bila anak perempuannya yang masih duduk di bangku SMP tiga hari tak pulang ke rumahnya. 

Sudah tiga hari lamanya SCA (14) seorang siswi SMP di Ciracas, Jakarta Timur tak pulang ke rumahnya.

Diduga siswi SMP ini tak pulang dibawa kabur sang pacar yang berusia 30 tahun.

Sebab, saat pamit dari rumah, SCA memberitahu kepada orangtuanya pergi main bersama sang kekasih bernama Dadan alias Rizal.

• Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat di Balikpapan, Ruang Isolasi di RSKD dan RSPB Nyaris Penuh

• Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 24 Juni, SCTV RCTI ANTV: Drakor, Scorpion King & Film India Krrish

• Luhut Pandjaitan Tiba-tiba Peringatkan Staf Airlangga Hartarto, Sebut Google, Facebook dan Tokopedia

• Sosok Pria Gondrong yang Ngobrol Serius dengan John Kei Terkuak, The Godfather of Jakarta Mengangguk

"Bilangnya pamit pergi main sama cowoknya, dia keluar sekira pukul 22.00 WIB. Tapi sampai sekarang enggak pulang, sudah tiga hari ini enggak ada kabar," kata orangtua SCA, Nani (38) di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020).

Menurut Nani, saat kejadian, gadis yang masih tercatat pelajar kelas 2 SMP itu dijemput kekasihnya tepat depan gang kontrakan kakak SCA.

Sang kakak yang sempat berpapasan dengan siswi SMP tersebut dan sang kekasihnya di depan gang mengira adiknya hanya pergi sebentar.

"Ternyata anak saya bawa dua tas gemblok besar, isi baju-baju dia yang bagus. Habis pergi dari rumah itu handphonenya langsung enggak aktif sampai sekarang," ujarnya.

Nani menuturkan, Syifa terakhir berkomunikasi dengan kakaknya sekira lima menit sebelum meninggalkan kontrakan.

Sementara berdasarkan akun WhatsAppnya, handphone Rizal terkahir aktif pada Senin (22/6/2020) sekira pukul 00.12 WIB.

"Jadi sepertinya mereka ini sudah janjian, anak saya dibujuk biar mau ikut pergi, diculik. Karena habis pergi handphone mereka langsung enggak aktif," tuturnya.

Meski berpacaran, pihak keluarga mengaku tidak mengenal dan tahu sejak kapan Syifa sudah menjalin hubungan dengan Rizal.

Siswi SMP Ini Melahirkan Bayi Perempuan, Sang Pacar Ternyata Sudah Nikah Siri dengan Wanita Lain

NEWS VIDEO Siswi SMP di Bekasi Tewas Tersengat Listrik Saat Asik Main Tiktok

Hubungan asmara Syifa dan terduga pelaku baru diketahui keluarga beberapa waktu lalu saat korban sedang menelpon di rumah.

Mereka hanya tahu Syifa mengenal pacarnya karena kerap menyambangi Warnet tempat terduga pelaku bekerja jadi operator Warnet.

"Cowoknya ini dulu kerja jadi operator Warnet, tapi sekarang nganggur. Sama teman-temannya biasa dipanggil Dadan, umurnya sekitar 30 tahun," lanjut Nani.

Hingga kini pihak keluarga masih berusaha mencari keberadaan Syifa dengan cara bertanya ke sejumlah teman korban dan pelaku.

Nahas upaya pihak keluarga belum berhasil, mereka hanya mendapat kabar Syifa pernah terlihat melintas di sekitar Pasar Ciracas.

"Saya sudah lapor ke Polsek Ciracas. Sampai sekarang saya masih usaha tanya ke teman-temannya, katanya ada yang pernah lihat, tapi masih belum jelas," sambung dia.

Warga yang melihat Syifa dapat menghubungi pihak keluarga di nomor 081944701238.

Bawa lari anak di bawah umur seorang pria beristri ditangkap polisi

Kasus seorang anak di bawah umur dibawa kabur pria dewasa juga pernah terjadi di Cilacap, Mei 2020 lalu.

Berhubungan Suami Istri dengan Siswi SMP, Pemuda di Bolaang Mongondow Selatan Ditangkap Polisi

Heboh Foto Panas 25 Wanita di Bojonegoro, Guru SMP Modus jadi Fotografer, Sebagian Korban Disetubuhi

Membawa lari anak gadis yang belum cukup umur sudah masuk pelanggaran hukum, apalagi tanpa dipersetujuan orangtua.

Walau itu atas dasar cinta.

Seperti kasus IM ( 25 ) nekat membawa kabur seorang gadis di bawah umur warga Kebumen ke rumah orangtuanya di Cilacap, Jawa Tengah.

Di hadapan polisi, IM mengaku jatuh hati dan ingin menjadi pacar korban.

Sementara itu, dari keterangan polisi, korban telah dibawa kabur tersangka selama satu bulan di rumah orangtuanya di Desa Nusawungkal, Kecamatan Nusawungu.

"Tersangka berhasil kami tangkap pada tanggal 17 Mei 2020 atau satu bulan setelah korban dinyatakan hilang," kata Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, saat rilis.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan menginterogasi tersangka IM
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan menginterogasi tersangka IM ((tribunnews))

Rudy menjelaskan, kasus tersebut berawal saat orangtua korban melaporkan telah kehilangan anak gadisnya.

Setelah dilacak dan meminta keterangan sejumlah saksi, polisi akhirnya berhasil menangkap IM.

Unit PPA Sat Reskrim Polres Kebumen menegaskan, meski berdalih rasa cinta, melarikan anak yang belum dewasa tanpa persetujuan dari orangtua, merupakan tindakan melanggar hukum Tersangka IM dijerat dengan Pasal 332 KUH Pidana dengan ancaman kurungan penjara paling lama 7 tahun.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Siswi SMP di Ciracas Pergi Bersama Pacar Berusia 30 Tahun, Tiga Hari Tak Pulang Rumah dan di Kompas.com dengan judul "Bawa Kabur Gadis di Bawah Umur, Pria Beristri Ini Mengaku Ingin Jadi Pacar Korban"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved