Tak Ingin Data Pemerintah Jatuh ke Asing, Luhut Tegur Staf Airlangga Hartarto Soal Facebook - Google

Tak ingin data Pemerintah jatuh ke asing, Luhut Binsar Pandjaitan tegur staf Airlangga Hartarto soal Facebook - Google

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
Tribunnews/Irwan Rismawan
Luhut Binsar Pandjaitan. Soal investasi China, banyak publik yang nyinyir, terkait hal ini, Menteri Luhut menyebut ekonomi global 18 persen dipengaruhi Tiongkok 

TRIBUNKALTIM.CO - Tak ingin data Pemerintah jatuh ke asing, Luhut Binsar Pandjaitan tegur staf Airlangga Hartarto soal Facebook - Google.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegur seorang staf di Kemenko Perekonomian yang dipimpin Airlangga Hartarto.

Luhut Binsar Pandjaitan meminta staf bernama Mira Tayyiba tak membeberkan data Pemerintah ke platform asing yakni Facebook dan Google.

Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan Mirra lebih baik berbagi data dengan platform Indonesia, semisal Tokopedia.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegur Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Mira Tayyiba saat memaparkan terkait transformasi teknologi.

Bermula dari Mirra yang melakukan diskusi dengan Facebook membahas tema terkait karakteristik masyarakat Indonesia.

Covid-19 Jawa Timur Hampir Salip Wilayah Anies Baswedan, Anggota Khofifah Beber 2 Faktor Penyebab

Mahfud MD Bongkar Pesan Jokowi ke Polisi dan Aparat Lain Soal Aspirasi, Menkopolhukam: Jangan Sensi

Hasil Survei Pilkada Solo, Popularitas Gibran Rakabuming Nyaris Sempurna, Putra Jokowi: Matur Nuwun

"Jadi pak, kami diskusi dengan Facebook.

Kami tanya, Facebook itu kan sifatnya empowering community.

Selama Facebook ada di Indonesia, apa sih karakteristik masyarakat Indonesia?

Ternyata salah satunya adalah masyarakat Indonesia perlu inspirasi," katanya dalam webinar virtual, Selasa (23/6/2020).

Tak lama, Luhut Binsar Pandjaitan memotong paparan Mirra dengan mengatakan ingin memberi usulan agar data dari pemerintah jangan dibeberkan kepada platform asing, seperti Facebook maupun Google.

"Mirra, kalau boleh saya usul, kita jangan pakai Google. Kita pakai platform punya kita saja, kan ada itu Tokopedia.

Ngapain data kita, kita kasih ke orang (platform asing). Jadi pakai saja dalam negeri," kata Luhut tegas.

Dia juga mengingatkan kepada staf ahli Kemenko Perekonomian ini agar tidak mengusulkan UMKM memanfaatkan pemasaran melalui platform milik asing.

"Jadi Mirra jangan ngusulin pakai Google atau Facebook," ucapnya.

Tak lama, Mirra pun kembali mengklarifikasi kepada mantan Menko Polhukam tersebut bahwa dirinya dengan Facebook hanya sekadar berdiskusi ingin mengetahui karakteristik masyarakat di Indonesia.

"Maaf Pak Menko saya luruskan, itu diskusi dengan Facebook dalam arti selama mereka ada di Indonesia, kami ingi tahu bagaimana karakteristik masyarakat Indonesia.

Kami hanya ingin sumbang pemikiran," jelasnya.

Nus Kei Ungkap Isi Pesan WhatsApp untuk John Kei Sebelum Terjadi Keributan, Fair Dong . . .

Puji Putra SBY

Sebelum menutup pertemuannya dengan Badan Anggaran DPR RI, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji Edhie Baskoro Yudhonoyono disapa Ibas.

Ibas tak lain merupakan anak kedua dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono yang kini duduk di kursi jabatan parlemen.

Ibas diketahui juga menjadi anggota Banggar DPR RI dan turut memberikan pertanyaan serta kritikan saat menjalani agenda rapat kerja dengan 4 kementerian koordinator.

"Saya juga terima kasih, ada juga anak kolong yang paten, saya lihat di sini Pak Ibas.

Saudara Ibas, saya bangga lihat Anda.

Anda anak kolong yang bisa memberikan sambutan," ucap Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Luhut juga tak luput menasehati Ibas dan berharap kelak bisa menjadi pemimpin.

Mencontoh sang ayah yang pernah menjadi pemimpin tertinggi negara selama dua periode.

"Saya berharap Anda punya hati untuk berkembang ke depan sehingga ada pengganti pemimpin-pemimpin muda Indonesia ke depan," kata Luhut.

Luhut merasa iri mengetahui bahwa anak-anak SBY mengikuti jejak sang ayah yang berkecimpung di pemerintahan serta politik.

"Saya pikir elok juga memberikan nasehat kepada anak teman saya.

Karena anak-anak saya tidak bisa seperti dia (Ibas)," ucapnya disambut tertawa para anggota Banggar.

Akhirnya Covid-19 Jawa Timur Lebih 10 Ribu, Attack Rate Daerah Risma Paling Disorot Jajaran Khofifah

Buka Lagi Destinasi Wisata Tak Lama Lagi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan pembukaan tempat wisata konservasi serta kebun binatang akan dibuka akhir Juni atau Juli 2020.

Namun, tempat wisata tersebut akan dibuka secara bertahap sesuai dengan kesiapan di daerah atau wilayahnya masing-masing.

"Mengenai pariwisata konservasi termasuk kebun binatang. Tapi konservasi yang pertama secara bertahap akan kita buka.

Mungkin Juli atau akhir bulan (Juni) tadi ya, bermacam-macam tergantung areanya yang siap," katanya ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (19/6/2020).

Ada beberapa wisata konservasi yang dilaporkan telah siap menerima wisatawan domestik selama masa pandemi Virus Corona (covid-19).

Seperti wisata konservasi di Banyuwangi, Jawa Timur, Bali, dan Labuan Bajo.

"Tadi Banyuwangi siap, tapi apakah covidnya (sudah menurun) nanti kita lihat lagi.

Banyuwangi itu malah sudah dipersiapkan untuk world surfing league yang harusnya November ditunda.

(Penontonnya) nomor tiga terbesar di dunia," jelasnya.

"Lebih besar dari MotoGP.

MotoGP nomor 9.

Itu telah memilih G-Land di Banyuwangi sebagai tempat.

Mungkin ditunda ke tahun depan.

Kemudian tadi Labuan Bajo, juga Pulau Komodo itu juga oleh gubernur (dilaporkan) siap. Bali juga sudah siap.

Ya around Juli semua sudah siap," lanjut Luhut Binsar Pandjaitan.

Kabar Gembira Jawa Timur, Meski Jadi Zona Merah Covid-19, Tito Karnavian Beri Khofifah Penghargaan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui, ingin membuka kembali sektor pariwisata di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung berisiko tinggi.

Oleh karena itu, walaupun pariwisata akan dibuka dalam fase era normal baru atau new normal nanti, namun Jokowi meminta ada protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Tegur Staf Ahli Kemenko Perekonomian agar Tak Beberkan Data Pemerintah", https://money.kompas.com/read/2020/06/23/205214726/luhut-tegur-staf-ahli-kemenko-perekonomian-agar-tak-beberkan-data-pemerintah.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved