Ricuh di Green Lake City
Takut Dibalas, Anak Buah John Kei Pilih Serahkan Diri ke Polisi, Berperan Penting Saat Penyerangan
Takut dibalas, anak buah John Kei pilih serahkan diri ke polisi, berperan penting saat penyerangan
TRIBUNKALTIM.CO - Takut dibalas, anak buah John Kei pilih serahkan diri ke polisi, berperan penting saat penyerangan.
Seorang anak buah Godfather Jakarta yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO akhirnya memilih menyerahkan diri ke polisi.
Diketahui, usai penyerangan berujung pembunuhan di Green Lake City, beberapa anak buah John Kei memilih kabur.
John Kei sendiri terancam hukuman mati lantaran dijerat pasal berlapis salah satunya pembunuhan berencana.
Seorang anak buah John Kei yang sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) akhirnya memutuskan menyerahkan diri.
Anak buah John Kei tersebut menyerahkan diri ke Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020).
• Tak Ingin Data Pemerintah Jatuh ke Asing, Luhut Tegur Staf Airlangga Hartarto Soal Facebook - Google
• Covid-19 Jawa Timur Hampir Salip Wilayah Anies Baswedan, Anggota Khofifah Beber 2 Faktor Penyebab
• Mahfud MD Bongkar Pesan Jokowi ke Polisi dan Aparat Lain Soal Aspirasi, Menkopolhukam: Jangan Sensi
• Hasil Survei Pilkada Solo, Popularitas Gibran Rakabuming Nyaris Sempurna, Putra Jokowi: Matur Nuwun
Dengan diantarkan oleh keluarganya, dirinya mengaku terlibat dalam penyerangan yang terjadi di rumah Nus Kei yang berada di kompleks Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
Sementara itu menurut keterangan yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, yang bersangkutan mengaku merasa ketakutan.
Wadi Sabani menambahkan bahwa anak buah John Kei itu takut jika ada aksi balasan yang dilakukan oleh pihak korban.
Termasuk jika hal buruk juga terjadi kepada keluarganya.
Atas hal itu, yang bersangkutan akhirnya memilih untuk menyerahkan diri.
Dirinya lantas diduga mempunyai peran dalam membawa senjata tajam saat kejadian penyerangan berlangsung.
Setelah itu ia mengaku membuang alat bukti di sekitar lokasi kejadian.
"Alasannya yang bersangkutan juga mengakui bahwa khawatir atau ada ketakutan ada aksi balasan dari kelompok yang diserang," ujar Wadi Sabani seperti dilansir dari Kompas Petang, Rabu (24/6/2020).
"Sehingga yang bersangkutan takut atau khawatir itu terjadi pada keluarganya, sehingga memutuskan untuk menyerahkan diri ke kepolisian," pungkasnya.