Breaking News

BNNK Balikpapan Ungkap Hasil Pengungkapan Narkoba dalam Setahun Capai 2 Kg

Badan Narkotika Nasional (BNN) Balikpapan, Kalimantan Timur terus berkomitmen dalam memberantas kasus narkotika.

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kegitan memperingati Hari Anti Narkoba Indonesia (HANI) BNNK Vicon bersama presiden RI. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Narkotika Nasional Kota  (BNNK) Balikpapan, Kalimantan Timur terus berkomitmen dalam memberantas kasus narkotika.

Terbukti dalam satu tahun terakhir ini, BNN Balikpapan telah berhasil mengungkap empat jaringan narkotika dengan total barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 2.000 gram bruto.

Hal ini disampaikan langsung Kepala BNN Balikpapan Kompol Muhammad Daud pada acara Memperingati Hari Anti Narkoba Indonesia (HANI) berlangsung di ruang rapat Kantor BNN Balikpapan, Jumat (26/6).

Dalam kegiatan tersebut juga turut di hadiri Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Armed I Gusti Agung Putu Sujarnawa,

Danlanud Dhomber Kolonel Pnb Hendrayansyah, Danlanal Balikpapan Kolonel Laut P Andri Kristianto serta perwakilan Polda Kaltim.

Baca Juga

Kepala BNNK Tarakan Minta Pengguna Narkoba untuk Melapor, Jamin tak Dipidana

Kepala BNNP Kaltim Ajak Warga Berani Lapor Jika Ada Pengguna atau Pengedar Narkoba di Sekitarnya

Gubernur Kaltim Isran Noor Kagum, Pertama Kali Datangi Balai Rehabilitasi Narkoba BNN Tanah Merah

Pada kesempatan itu, Kompol Muhammad Daud menyebut bahwa jumlah tersebut masih terus bertambah seiring pihaknya gencar melakukan kegiatan pemberantasan.

"Ada empat jaringan, ya. Barang bukti, dibanding dengan polisi tentu lebih banyak, juga dibanding tahun 2019 kemarin. Ini sekira 2.000 gram lebih dan belum sampai target karena ini masih tahun berjalan," kata Kompol Mohammad Daud.

Lebih lanjut ia menerangkan, jaringan-jaringan narkoba yang berhasil diungkap tersebut tidak hanya yang dari luar saja.

Bahkan jaringan narkoba yang ada di Balikpapan dan sedang menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan ini juga termasuk di dalamnya.

"Memang terkait ya. Tentunya karena narkoba itu tidak bisa berdiri sendiri, dan itu pasti ada jaringannya.

Ada yang dari luar daerah dan ada juga yang dari dalam, yang saya kira semua sudah tahu. Dan tentunya kita ini masih mengembangkan terus dan bekerja sama dan tukar informasi bersama teman-teman dari Polri," jelasnya.

Sejauh ini, dari banyaknya jumlah barang bukti itu, sudah ada 14 tersangka yang diamnkan oleh BNN Balikpapan. Bahkan seluruhnya sudah memasuki  P21 atau proses sidang.

Sebagai bentuk keseriusan pihak BNN dalam memberantas narkoba, Daud mengungkap, pihaknya juga telah bekerja sama dengan pihak-pihak yang berjaga dijalur-jalur penyebrangan. Salah satunya dengan pihak di jalur laut, yakni pelabuhan.

"Kita sudah kerjasama dengan pihak di darat dan di laut, Kita ada juga yang namanya intradiksi. Kerjasana dengan otoritas bandara, kepolisian, dan bergerak bersama," terangnya.

Tambahnya, juga melalui penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya, yaitu rehabilitasi.

Ia berharap, nantinya jumlah yang mereka ungkap akan lebih banyak lagi dan dapat mencapai yang telah mereka tentukan untuk tahun ini.

"Jadi yang mendominasi, teratas itu ada sabu-sabu, ganja itu yang mendominan di Balikpapan. Mudah-mudahan dalam waktu ini sesuai dengan target kita pada tahun ini dan bisa kita selesaikan," pungkasnya.

Dalam kesempatannya, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, mengatakan, narkoba yang masuk Balikpapan karena kota ini merupakan kota transit. Jadi kota Balikpapan adalah yang rentan terhadap penyebaran narkotika.

Baca Juga

NEWS VIDEO Gubernur Kaltim Akui Baru Pertama Kali Datangi Balai Rehabilitasi Narkoba BNN Tanah Merah

Hari Anti Narkotika Internasional, Gubernur Kaltim Teleconference dengan Menteri dan Pimpinan BNN

BNNK Samarinda Beber Ganja Indonesia Berdampak ke Syaraf, Ada Perbedaan di Eropa dan Amerika Serikat

"Karena Balikpapan ini lintasan, dari jalur udara, laut, dan darat, sehingga memang kita harus lebih waspada dibandingkan yang lain," ujarnya.

Ia juga telah berkali kali mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menjauhi narkoba. Bahkan selalu melakukan test untuk memastikan mereka terhindar dari narkotika.

"Seperti BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pasar itu kita selalu lakukan test dan pelatihan. Karena itu OPD kita yang paling rentan karena berada di lapangan," ungkapnya.

Walaupun saat ini merupakan masa pandemi covid-19, namun BNN Balikpapan telah melakukan pekerjaannya tetap sesuai dengan SOP. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved