Virus Corona

Jokowi Beri Waktu 2 Pekan ke Khofifah, Risma Jelaskan Jenis Penularan Virus Corona di Surabaya

Jokowi beri waktu 2 pekan ke Khofifah Indar Parawansa, Risma jelaskan jenis penularan Virus Corona di Surabaya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Surya
Wali kota Surabaya Tri Rismaharini 

TRIBUNKALTIM.CO - Jokowi beri waktu 2 pekan ke Khofifah Indar Parawansa, Risma jelaskan jenis penularan Virus Corona di Surabaya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemukan penyebab tingginya angka covid-19 di Jawa Timur.

Jokowi pun memberi tenggat waktu dua pekan kepada pemda di Jawa Timur untuk menekan penularan Virus Corona.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma pun angkat bicara lantaran wilayahnya termasuk yang paling disorot.

Presiden Jokowi memberi waktu dua pekan bagi Jatim untuk menurunkan secara signifikan angka covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama kepala daerah di Jatim yang hadir secara virtual.

Bukan Minta Damai ke John Kei, Nus Kei Justru Minta Godfather Jakarta Mengaku: Tolong Berjiwa Besar

 China Nekat Gelar Festival Makan Daging Anjing Saat Pandemi Covid-19, Dipercaya Berkhasiat Buat Pria

 Viral di WhatsApp, Seluruh Fraksi PDIP Diminta Bersiap, Tunggu Komando Megawati Soal Bendera Dibakar

 Cemburu, Mahasiswa Ini Todongkan Senjata ke Prajurit TNI, Polisi Bertindak, Hukuman Tak Main-Main

Salah satu kota di Jatim yang diketahui dengan kasus covid-19 tertinggi adalah Kota Surabaya.

Terkait permintaan Jokowi, Risma mengatakan, pihaknya terus bekerja agar pandemi dapat dikendalikan.

"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma saat ditemui di kediaman wali kota, dikutip dari Surya, Kamis (25/6/2020).

Risma menjelaskan, untuk saat ini kasus penularan di Surabaya banyak terjadi di lingkungan keluarga.

Artinya, ketika ada satu orang yang positif, dalam satu keluarga bisa menulari anggota keluarga lain.

Untuk itu, Risma meminta jajarannya segera mengisolasi atau melakukan rawat inap langsung bagi warga yang ditemukan terpapar.

Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan.

"Jadi misalnya satu keluarga itu ada yang positif, itu harus bisa mengajak untuk rawat inap, supaya enggak nulari keluarganya," ucap Risma.

Pemkot Surabaya juga akan fokus pada kawasan tertentu yang butuh penanganan khusus.

Misalnya, sekitar Kecamatan Gubeng dan Tambaksari.

Di dua daerah ini didapati banyak warga yang reaktif saat pemeriksaan massal di Kota Pahlawan.

Untuk itu dalam waktu dekat Risma bakal melakukan komunikasi khusus dengan seluruh RT/RW di dua kecamatan tersebut.

Terlebih kawasan itu banyak rumah kos yang tersebar di sana.

Hal itu pula yang nanti bakal dikomunikasikan khusus dengan RT/RW setempat.

"Kita butuh penanganan khusus untuk itu," ujar Risma yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya.

Apalagi, rencananya mulai Jumat, BNPB akan kembali melakukan pemeriksaan massal di Surabaya.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu unit mobil pemeriksaan dari BNPB di Surabaya sempat pamit dari Kota Pahlawan.

Hal itu bakal banyak membantu selain Pemkot Surabaya yang saat ini tengah menyiapkan laboratorium.

Jokowi Beber Penyebabnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus Virus Corona di Provinsi Jawa Timur.

Pasalnya, Jawa Timur menjadi lokasi dari kasus harian konfirmasi positif terbanyak selama beberapa pekan terakhir.

 Blak-blakan, Mardani Beber PKS Tak Bahagia Oposisi, Ajak PAN Demokrat Gabung, Sebut Nasdem Dua Kaki

 Hasil Liga Inggris, Aksi Fernandinho Bawa Liverpool Juara Setelah 30 Tahun, Chelsea Tekuk Man City

 Kabar Terbaru Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Bukan Cair Juni, Jajaran Sri Mulyani Beri Penjelasan

 Kabar Gembira, Meski Jumlah Covid-19 Melejit Dekati Jakarta, Kesembuhan Wilayah Khofifah Mengejutkan

Bahkan, ia mendapat laporan adanya 70 persen warga di Jawa Timur tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Hal itu disampaikan Jokowi, kala mengunjungi posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur.

"Tadi disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker."

"Ini angka yang gede banget," kata Jokowi di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020), dikutip Tribunnews dari YouTube Kompas TV.

Oleh karena itu, Jokowi mengimbau agar pemerintah dan gugus tugas daerah lebih berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat Jatim terkait Virus Corona.

Selain itu, ia juga meminta untuk menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya protokol kesehatan.

Di antaranya dari memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan dengan sabun.

Untuk mencapai sosialisasi yang diharapkan, Jokowi sampai meminta tokoh masyarakat dilibatkan.

"Saya minta kita semuanya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan," ucap Jokowi.

Buntut dari kurangnya masyarakat Jatim memakai masker, Jokowi akan mengirimkan bantuan masker bagi warga Jawa Timur.

Sementara itu, Jokowi juga menyinggung kondisi Jawa Timur yang terparah dalam penambahan kasus hariannya.

"Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk mengendalikan laju penularan Virus Corona.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya."

"Betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," katanya.

Adapun, ia mengimbau agar daerah penyangga di sekitar Surabaya juga turut dikendalikan dan dijaga.

Hal itu supaya proses pengendalian penyebaran Virus Corona, merata di Jawa Timur.

 Reaksi Ganjar Pranowo saat Bendera PDIP dan PKI Dibakar, Anak Buah Megawati Cium Kejanggalan

 Sikap Pemerintah Jokowi, Israel Mau Rebut Tepi Barat Palestina, Retno Marsudi Beber Upaya Indonesia

"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain."

"Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya."

"Tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka covid-19 ini," ucapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kata Risma soal Jokowi Minta 2 Pekan Kasus Covid-19 di Jatim Turun", https://regional.kompas.com/read/2020/06/26/07162271/ini-kata-risma-soal-jokowi-minta-2-pekan-kasus-covid-19-di-jatim-turun?page=all#page2.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved