Fakta Baru Bendera PDIP Dibakar, Korlap Beber Kronologi, Ada Sosok Ucap Habis Ini Kita Bakar Bendera

Edy Mulyani mengatakan bahwa pembakaran bendera PDIP itu bukan sebagai insiden tetapi accident.

Editor: Doan Pardede
(Youtube/KompasTV)
BENDERA PDIP DIBAKAR - Pembakaran bendera kebesaran partai PDIP itu terjadi dalam aksi demo penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR, Rabu (24/6/2020). 

Lebih lanjut, Edy Mulyani menjelaskan bahwa sama sekali tidak ada rencana dalam aksi demo tersebut sampai membakar bendera.

Bahkan menurutnya pembakaran bendera PKI juga tidak termasuk dalam agenda demo.

Dikatakannya bahwa dalam rapat persiapan juga tidak dibahas terkait adanya pembakaran-pembakaran bendera.

"Dalam rapat-rapat kita memang tidak ada agenda pembakaran bendera," ungkap Edy Mulyadi.

"Accidently, jadi kalau pertanyaan dibilang apakah itu bagian dari perencanaan, sama sekali tidak ada," tegasnya.

"Jangankan bakar bendera PDIP, rencana bakar bendera PKI pun tidak ada," jelasnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke- 4.52:

Ketua PA 212 Minta PDIP Tak Berlebihan soal Pembakaran Bendera Partai

Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif meminta Partai PDI Perjuangan (PDIP) tidak berlebihan menanggapi pembakaran bendera partainya.

• Sehari Setelah Jokowi Minta Covid-19 Jatim Ditekan, Jumlah Kasus Corona Jawa Timur Lampaui Jakarta

• Mobil yang Ditumpangi Ziva Magnolya Ditabrak Truk, Update Kondisi Penyanyi Jebolan Indonesian Idol

Sebelumnya, insiden pembakaran bendera partai terjadi dalam aksi demo penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Dilansir TribunWow.com, Slamet Maarif mengatakan kepada PDIP bahwa ada hal yang lebih penting ketimbang pembakaran bendera, yakni terkait nasib ideologi bangsa dan negara, yakni Pancasila.

Hal ini disampaikan Slamet Maarif dalam acara Kabar Petang tvOne, Kamis (25/6/2020).

Slamet Maarif kemudian menilai bahwa aksi pembakaran bendera partai PDIP juga tidak hanya terjadi sekali, namun sudah berkali-kali.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved