Nasib Perempuan & Anak Korban Konflik Memprihatinkan, Beujroh Fokus Berdayakan PKL di Saat Pandemi

Keprihatinan atas berbagai kesulitan hidup masyarakat luas akibat berbagai bencana atau musibah tampak dalam berbagai bantuan oleh lembaga-lembaga

Editor: Mathias Masan Ola
( courtesy)
Menghibur anak-anak korban gempa Lombok di Lombok Tengah 

TRIBUNKALTIM.CO - Keprihatinan atas berbagai kesulitan hidup masyarakat luas akibat berbagai bencana atau musibah tampak dalam berbagai bantuan oleh lembaga-lembaga sosial atau pendonor di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia daerah Aceh dan Kendari mencuat.

Elizarni dan Salmiah Ariyana prihatin akan nasib perempuan korban konflik di tengah pandemi virus corona. Mereka melihat, perempuan dan anak-anak paling merasakan dampak dari situasi terburuk pada saat pandemi.

Elizarni, pegiat isu perempuan asal Aceh itu bergabung dengan Beujroh, organisasi pemberdayaan perempuan korban konflik Aceh, termasuk ‘kampung janda’ di Pidie. Elizarni mengatakan, awalnya ia dan Beujroh berfokus pada perempuan-perempuan pedagang kaki lima yang berperan ganda sebagai kepala rumah tangga selama lebih dari 30 tahun setelah suami mereka terbunuh dalam konflik militer.

Fokus mereka meluas setelah tsunami melanda pada Desember 2004, dan kini pandemi membuat para perempuan itu kesulitan keuangan. Menurut Elizarni, saat pandemi tidak banyak orang membeli barang dagangan mereka. Bahkan para perempuan kepa keluarga itu sering tidak berjualan ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.

“Saya sendiri, sebagai perempuan, pernah mengalami konflik dan tsunami. Perempuan menjadi pejuang kehidupan dari masa konflik. Mereka dirugikan secara ekonomi ketika rumahnya dibakar, tempat mereka bekerja hilang akibat perang, juga menderita saat tsunami,” kata Elizarni dilansir dari VOA Indonesia.

Baca juga; 5 Uang Kertas Lama Ini Dikabarkan Diburu Kolektor, Harganya Jadi Berlipat-lipat

Baca juga; Sempat Mengelak, Pedagang Bakso yang Ludahi Mangkuk Pembeli Mengaku Ikuti Saran dari Dukun

Walaupun sedang jauh dari tanah air untuk menempuh pendidikan doktoral pada program Comparative Education and Leadership di Ohio University, Elizarni tidak tinggal diam. Ia bersama beberapa teman, secara virtual menggalang dana bagi Beujroh yang didirikan pada Januari 2005 di Banda Aceh.

Pada akhir April 2020, penggalangan dana online GoFundMe dilakukan dengan target pengumpulan dana bantuan senilai $15.000. Dari dana sementara yang terkumpul sebesar $305 itu telah diserahkan kepada pengurus Beujroh yang kemudian membuat paket-paket sembako, terdiri atas, antara lain, beras, minyak, dan gula.

Paket-paket itu diserahkan kepada sejumlah anggota Beujroh yang beranggotakan lebih dari 900 perempuan dari 9 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. “Saya berharap bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan untuk meneruskan hidup karena tidak tahu kapan pandemi Covid-19 berakhir,” jelas dia.

Program Cepat Tanggap di Kendari

Sementara itu, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Salmiah Ariyana, membuat program Cepat Tanggap untuk membantu perempuan-perempuan korban konflik, yang usahanya juga terimbas pandemi virus corona. Untuk menjalankan programnya, sejak tahun 2000,

Salmiah bergabung dengan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil ( ASPPUK ), yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia, untuk memfasilitasi pembentukan lembaga keuangan dan kelompok diskusi bagi kaum perempuan. Salmiah menjelaskan, anggota ASPPUK ada di daerah-daerah bencana dan konflik. Mereka mengumpulkan data dan mencari tahu jumlah perempuan dan anak yang menjadi korban.

Bantuan kebutuhan anak dan ibu hamil di desa Tegal Maja Kab.Lombok Utara
Bantuan kebutuhan anak dan ibu hamil di desa Tegal Maja Kab.Lombok Utara (( courtesy))

“Program Cepat Tanggap antara lain mengumpulkan berbagai macam bantuan yang bisa langsung diberikan kepada korban, juga menyediakan pendampingan guna membantu kesehatan psikologis perempuan dan anak,” ujar Salmiah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved