Polemik PSSI dengan Shin Tae-yong Berakhir, Mochamad Iriawan : Saya Menganggap Anda Sebagai Adik
Dalam pembicaraan dengan Shin Tae-yong, pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut membahas beberapa hal penting.
TRIBUNKALTIM.CO - Polemik yang melibatkan PSSi dengan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong berakhir damai.
Pelatih asal Korea Selatan itu dipastikan tetap menjadi pelatih Timnas Indoensia.
Kesepakatan itu terjalin setelah terjadinya pembicaraan antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dengan Shin Tae-yong
Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI mengutarakan dirinya baru saja menggelar percakapan melalui konferensi virtual dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, Jumat (26/6/2020) malam.
Dalam pembicaraan dengan Shin Tae-yong, pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut membahas beberapa hal penting.
Salah satunya perihal penyelesaian polemik yang membuat kubu PSSI dengan Shin Tae-yong sempat bersitegang.
• Catatan Baru Lonjakan Covid-19 di Surabaya Mengkhawatirkan, 7.564 Terkonfirmasi Positif
• Artis TikTok India Siya Kakkar Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri, Manajer: Bukan Masalah Pekerjaan
• Dua Mantan Pemain Manchester United Pamit dari Twitter, Tak Terima Liverpool Juara Liga Inggris
• Ancaman Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Jika PNS Nekat Lakukan Hal Ini: Sanksi Tegas, Dipecat!
Mochamad Iriawan secara terbuka menyampaikan bahwa polemik tersebut sudah berakhir dengan damai.
Pihak PSSI dan Shin Tae-yong sudah sepakat untuk kembali fokus menunaikan tugasnya masing-masing demi prestasi persepakbolaan tanah air.
Tak sungkan, Iwan Bula sudah tidak sabar menyambut kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia kembali.
“Saya tahu Shin Tae Yong pelatih profesional dan hebat," ujar Mochamad Iriawan berdasarkan informasi yang diterima oleh Tribunnews, Jumat (26/6/2020).
"Bahkan kualitasnya jauh lebih baik dari pelatih timnas Vietnam yang juga berasal dari Korsel," tambahnya.
"Karena itu, kami sangat menunggu kedatangan Shin kembali ke tanah air,” kata Iriawan.
Lebih lanjut, Iriawan menyampaikan pihak PSSI dan Shin Tae-yong telah sepakat mengakhiri polemik dengan rasa kekeluargaan.
Iriawan bahkan tak segan menyebut Shin Tae-yong bak seorang adik, sehingga permasalahan yang ada harus bisa diselesaikan secara bersama berlandaskan kekeluargaan.
“Saya menganggap Anda sebagai adik saya. Usia saya 58 tahun, Shin Tae Yong 51 tahun," akui Iriawan.
"Sudah seperti adik dalam keluarga saya, karena itu mari berkomunikasi sebagai keluarga,” katanya.
Iwan Bule mengatakan diakhir pembicaraan dengan Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan itu akan berkomitmen untuk melatih Timans kita baik U-19, U-23 maupun senior.
“Intinya beliau akan tetap melatih Timnas kita U-19, U-23 dan senior. Kita sudah selesaikan secara kekeluargaan. Saya harap beliau bisa datang ke Indonesia awal Juli,” pungkasnya.
Pihak PSSI pun tak sabar menantikan kembali kehadiran Shin Tae-yong untuk mendampingi para punggawa Timnas Indonesia untuk berbagai dalam ajang penting kedepannya.
• Bahas Konflik dengan PSSI, Shin Tae-yong Bicara dengan Iwan Bule Hanya Ditemani Penerjemah
• Polemik dengan PSSI Mulai Ada Titik Terang, Ini Satu Permintaan Shin Tae-yong ke Iwan Bule
• Terlanjur Kecewa Robert Rene Alberts tak Bakal Melatih Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong Dipecat
Sempat terancam dipecat
Sebelumnya Karier Shin Tae-yong di Timnas Indonesia berada di ujung tanduk.
Pelatih asal Korea Selatan itu terancam dipecat oleh PSSI.
Hal tersebut bakal menjadi kenyataan jika Shin Tae-yong tak segera mendarat di Indonesia
Posisi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terancam. Jika tak segera kembali ke Tanah Air, juru taktik asal Korea Selatan itu bakal dipecat.
Demikian dikatakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/6).
Menurutnya, jika Tae Yong tak kembali pekan depan, dirinya bersama tim dari Satgas Timnas Indonesia akan mengevaluasi kinerjanya.
“Kalau tak datang harus kami evaluasi, mungkin dipecat. Sejago siapapun dia, namanya (Alex) Ferguson, kalau sudah terikat kontrak, kalau dia tidak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung. Kami minta minggu depan. Kami lihat minggu depan datang atau tidak dia,” tegasnya.
Menurut Syarif, alasan Tae Yong ingin melatih Timnas Indonesia di Korea Selatan, lantaran di Tanah Air penyebaran virus Covid-19 makin parah, hanya mengada-ada.
“Tambahan kasus Covid-19, 1.000 (per hari) itu kan nasional. Jakarta sendiri berapa? Paling banyak di Jakarta Utara, itu juga 100-an. Korea Selatan juga begitu, dan negara Indonesia itu luas. Dia cari-cari alasan saja,” katanya.
Menurut Syarif, Tae Yong tak bisa menunda kedatangannya ke Indonesia, karena dalam waktu dekat ini Timnas U-19 dan Timnas U-16 akan berlaga Piala Asia.
Timnas U-19 tanding pada 14 – 31 Oktober di Uzbekistan, sementara Timnas U-16 bermain 15 November – 12 Desember 2020 di Bahrain.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan beberapa sikap dan tindakan kurang etis yang dilakukan Tae Yong.
Terbaru, dia membatalkan proses rapat mingguan yang sudah terjadwal sebelumnya bersama PSSI.
Dalam rapat yang dihadiri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan itu, Indra menceritakan, Tae Yong tampak seenaknya mengikuti jalannya rapat sembari mengemudikan mobil.
Padahal, para pengurus PSSI lainnya mengikuti jalannya rapat dengan serius dan mendengarkan dengan baik setiap penyampaian dari orang nomor satu di PSSI itu.
“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, dia tampak seenaknya, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra, dikutip dari laman PSSI.
Kekesalan Indra memuncak setelah Tae Yong dengan sengaja membatalkan program rapat mingguan yang telah dibuat dengan PSSI.
Alasan yang dibuat pelatih berusia 51 tahun itu tidak masuk akal dan lebih mementingkan kegiatannya di Korea Selatan.
“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalannya. Apalagi dia kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.
Mantan pelatih Bali United itu sudah mulai hilang kesabarannya dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Tae Yong.
“Kita ini tadinya menghormati dia, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.
• Nama Anies & Sandi Disinggung, Tengku Zul Bocorkan Cara Agar Prabowo Lebih Pasti Menang Pilpres 2024
• Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 27 juni 2020, Asmara Libra Tambah Merana, Leo Jangan Berharap Orang Lain
• Temukan Akar Masalah Tingginya Penyebaran Covid-19 di Jatim, Jokowi akan Beri Ini ke Warga Khofifah
Menurut Indra, Tae Yong juga pandai berbohong. Sebelumnya, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu memberikan jaminan bisa membawa skuad Garuda menjuarai Piala AFF 2020.
Padahal, menurut Indra, seorang pelatih tidak bisa menjamin sebuah tim bisa langsung berprestasi dalam sebuah kejuaraan yang diikuti.
“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ucapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bak Seorang Kakak Beradik, Ketum PSSI Selesaikan Polemik Shin Tae-yong secara Kekeluargaan, https://www.tribunnews.com/superskor/2020/06/27/bak-seorang-kakak-beradik-ketum-pssi-selesaikan-polemik-shin-tae-yong-secara-kekeluargaan?page=all.