Virus Corona

Telegram Kapolri untuk New Normal, Maklumat Penanganan Covid-19 Dicabut, Tegaskan Protokol Kesehatan

Setelah berlaku selama tiga bulan, akhirnya Kapolri Jenderal Idham Azis mencabut Maklumat Kapolri nomor MAK/2/III/2020.

Humas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis membuka Musrenbang Polri tahun 2020 di Pusdalsis Mabes Polri, Rabu (3/6/2020). 

Angka penambahan pasien baru itu meningkat pada 25 Juni dengan 195 kasus positif.

Risma mengakui, tambahan kasus positif covid-19 di Surabaya cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Tapi, tambahan itu merupakan hasil swab dari spesimen yang diambil pekan lalu.

"Memang hasilnya seperti itu, ini memang tertinggi. Sebetulnya itu hasil seminggu lalu.

Hasil swab seminggu yang lalu, kalau setelah itu, turun memang," ujar Risma.  

Risma membantah anggapan tak bekerja menangani kasus positif covid-19 di Surabaya.

"Tapi memang turun hasilnya (swab dan rapid test), nanti kalau (turun) enggak banyak, saya dituduh enggak nyambut gawe (enggak kerja)," kata Risma.

Menurut Risma, hanya tersisa 60 warga Surabaya yang dikarantina di hotel yang disediakan pemerintah kota.

Mereka merupakan warga yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test covid-19.

Saat ini, kata Risma, puluhan orang itu menunggu hasil tes swab lanjutan.

"Angka itu turun, sekarang tadi saya suruh ngecek di hotel tinggal enggak sampai 60 orang, itu yang reaktif nunggu swab," ujar Risma.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kasus positif covid-19 di Jawa Timur diturunkan dalam waktu dua pekan.

Presiden menyoroti tambahan kasus positif covid-19 di Jawa Timur yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.

Jokowi meminta Pemprov Jawa Timur berhati-hati.

Meski begitu, Jokowi juga memuji tingkat kesembuhan pasien positif covid-19 di Jawa Timur yang lumayan tinggi, sebanyak 31 persen.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved