Ahok Blakan-blakan, Meski Gaji Komut Rp 170 Juta per Bulan, Masih Lebih Enak Gubernur, Ini Alasannya

Ahok secara terbuka menyebutkan gajinya sebagai Komut Pertamina cukup besar dibandingkan saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Doan Pardede
dok: Biro Pers Istana
GAJI AHOK - Presiden Jokowi dan Ahok 

Salah satunya, ketika Pertamina didapuk sebagai salah satu perusahaan terbesar dunia versi Fortune 500.

Dengan kehadiran Ahok ke dalam jajaran komisaris, memudahkan masyarakat untuk mengetahui capaian prestasi tersebut.

"Pertamina masuk ke Fortune 500 itu kan tahun 2018. Tapi ketika kemudian yang disandingkan nya adalah Pak Ahok jadi lebih, ya enggak apa-apa kan bagus kan," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (15/6/2020).

Lebih lanjut, Nicke bahkan sempat berkelakar, hadirnya Ahok yang memiliki banyak pengikut di berbagai media sosial, membuat Pertamina tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mempublikasikan capaian prestasi tersebut.

"Saya suka bercanda sama beliau jadinya kita tidak perlu endorser bayarnya mahal-mahal nih gitu. dengan adanya beliau kan jadi langsung, followers-nya kan banyak gitu, dan beliau juga 'ya sudah enggak apa-apa sekalian saya endorse ya' ya sudah makasih pak," tuturnya.

Sejauh ini, Nicke mengaku senang bekerjasama dengan Ahok.

"Saya cenderung selalu melihat dari sisi positif ya," ucapnya. Baca berikutnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok: gaji Jadi Komisaris Pertamina Besar, Rp 170 Juta, tetapi Secara Pengaruh Enak Jadi Gubernur" dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dirut Pertamina: Kerja dengan Pak Ahok, Tak Lagi Bayar Endorse Mahal..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved