Lagunya Dipakai untuk Kampanye, Rolling Stones Ancam Tuntut Donald Trump, Sebut Langgar Hak Cipta

Band legendaris Rolling Stone menyatakan tak pernah memberikan dukungan untuk Donald Trump dan kampanyenya.

Photo by Nicholas Kamm / AFP
Arsip foto memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump, tersenyum saat akan menyampaikan pidato pembukaan pada Upacara Wisuda Akademi Militer AS 2020 di West Point, New York, 13 Juni 2020. Donald Trump berusia 74 tahun pada 14 Juni 2020. 

TRIBUNKALTIM.CO - Lagunya dipakai untuk kampanye, Rolling Stones mengancam akan menuntut Donald Trump.

Grup band legendaris Rolling Stone menyatakan tak pernah memberikan dukungan untuk Donald Trump dan kampanyenya.

Oleh karena itu, Rolling Stone pun keberatan lagunya dipakai untuk keperluan kampanye. 

 Siswi SMP Hilang, Diduga Diculik Kekasih, Ibu Korban: Pacarnya Sudah Punya Istri dan Dua Anak

 Mobil yang Ditumpangi Ziva Magnolya Ditabrak Truk, Update Kondisi Penyanyi Jebolan Indonesian Idol

 Bawa Surat Positif Covid-19, Siswa Lolos Terbang Jakarta - Papua, Ini Nasib Penumpang Garuda Lainnya

 Ramalan Zodiak Minggu 28 Juni 2020 Taurus Hubungan Rahasia,Gemini Terluka Saat Lagi Sayang-sayangnya

Tak terima lagunya kembali diputar untuk keperluan kampanye di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni lalu, grup band legendaris Rolling Stones peringatkan Donald Trump.

Band legenderis Rolling Stones mengambil langkah tegas untuk mencegah Presiden Donald Trump menggunakan lagu-lagunya saat kampanye.

Band asal Inggris itu memberi peringatan secara resmi setelah pihak Trump mengabaikan peringatan sebelumnya.

Rolling Stones mengumumkan bahwa tim hukum dan organisasi performing rights BMI telah mengirim surat resmi kepada tim kampanye Trump.

Dalam surat itu, ada peringatan yang menyatakan jika tetap menggunakan lagu band tersebut, pihak Trump akan menghadapi tuntutan hukum.

“Atas nama Rolling Stones BMI sudah memperingatkan tim kampanye Trump bahwa penggunaan tanpa izin lagu mereka dinyatakan melanggar hak cipta,” kata pihak Rolling Stones, Sabtu (26/6/2020).

“Jika Donald Trump mengabaikan itu, dia akan menghadapi tuntutan hukum karena melanggar embargo dan memutar musik tanpa izin,” lanjut juru bicara Rolling Stones.

Donald Trump
Donald Trump (NBC News)

 Fakta Baru Kasus John Kei Diungkap Kuasa Hukum, Nus Kei Pernah Dibantu oleh Godfather of Jakarta

 Kabar Terbaru Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Bukan Cair Juni, Jajaran Sri Mulyani Beri Penjelasan

 Sehari Setelah Jokowi Minta Covid-19 Jatim Ditekan, Jumlah Kasus Corona Jawa Timur Lampaui Jakarta

 Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu 28 Juni 2020 RCTI, SCTV, Trans TV, Drakor Indosiar, Film India ANTV

Rolling Stones sudah pernah memperingatkan pihak Trump tentang penggunaan lagu-lagunya.

Ketika itu Trump memutar lagu “You Can’t Always Get What You Want” pada sebuah kampanye pada pemilihan presiden 2016.

Band tersebut langsung mengeluarkan pernyataan resmi melalui Twitter bahwa mereka tidak pernah mendukung Donald Trump dan kampanye itu menggunakan lagu tersebut tanpa izin.

Namun lagu itu kembali diputar pada kampanye di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni lalu.

Muncul Tanda-tanda Aneh Pada Donald Trump, Kondisi Kesehatan Presiden Amerika Serikat Ini Disorot

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved