Pengantin Wanita Meninggal Saat Malam Pertama, Gara-gara Suami Terlalu Semangat Cium Sang Istri

Baru saja menjadi pengantin baru, mempelai wanita harus meninggal dunia saat menjalani malam pertama.

HEALTH ME UP
Ilustrasi Pengantin Wanita Meninggal Saat Malam Pertama, Gara-gara Suami terlalu Semangat Cium Sang Istri 

Setelah itu dokter mendiagnosis, bahwa pria tersebut menekan kunci sinus karotid di leher pengantin saat berciuman.

Tekanannya terlalu tinggi, mengakibatkan jantung pengantin wanita tertekan, dan reaksinya menyebabkan serangan jantung mendadak.

Liu Jiangxiong, direktur Departemen Kedokteran Kardiovaskular di rumah sakit menunjukkan bahwa dua reseptor utama yang mengatur tekanan darah dan detak jantung terletak di sinus dan ginjal karotis.

Sinus karotis ada di kedua sisi leher, sekitar 5 hingga 6 cm dari laring.

"Ini berukuran sebesar kacang kedelai, jika seseorang memutar kepalanya ke kiri atau ke kanan, bagian leher yang paling jelas adalah tengah dan sepertiga bawah otot," katanya.

"Bagian ini setara dengan baroreseptor seseorang. Setelah itu dirangsang oleh kekuatan eksternal, itu akan membuat orang merasa pingsang dan bisa menyebabkan serangan jantung hingga kematian," jelasnya.

 Pandemi Corona Belum Usai, Karhutla Datang Kembali, Mulai dari Riau, Lahan Gambut Pelalawan Terbakar

 15 Vaksin Virus Corona Sudah Uji Klinis, Pengiriman Dimulai Akhir 2020, Negara Uni Eropa Sudah Pesan

 Ada Kabar Gembira dari Papua, Update Sebaran Corona Indonesia Minggu (28/6/2020) Tambah 1.027 Sembuh

Liu Jianxiong mengatakan jika tempat itu ditekan atau diletakkan dasi terlalu ketat, mungkin akan menekan sinus karotis, bisa menyebabkan pingsan, serangan jantung hingga kematian.

Dalam kasus ini orang meninggal karena mencium leher memang jarang namun untuk menghindari kemungkinan terburuk, orang-orang perlu memahami hal itu.

Awalnya Kenalan Lewat Medsos dan Menikah, Ternyata Pengantin Perempuan Seorang Laki-laki

 Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan Mit (25) sebagai tersangka.

Mit ditetapkan tersangka atas laporan pengantin pria yang berasa tertipu, karena ternyata pengantin perempuan ternyata seorang laki-laki. 

Bahkan kasus ini terus diproses Satreskrim Polres Lombok Barat.

"Berdasarkan hasil gelar perkara kemarin sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasatreskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq, saat dikonfirmasi, Rabu (10/6/2020).

Dhafid menyebutkan, motif dari pelaku karena si pengantin pria Muh mengancam akan bunuh diri jika tidak kawin bersama dirinya.

"Pelaku mau nikah, karena korban mengancam mau bunuh diri bila pelaku tidak mau menikah dengannya (Mit)," kata Dhafid.

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved