Tes Swab di Pasar Pandansari
Hindari Test Swab, Ada Pedagang Pasar Pilih Tutup Lapak, Walikota Balikpapan Angkat Bicara
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Balikpapan menggelar uji swab massal di Pasar Pandansari Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Baca Juga: Keuangan Daerah Sulit, Walikota Balikpapan Harap Persentase Dana Bagi Hasil Ditinjau Ulang
Baca Juga: Kabar Hoaks Jukir dan Pedagang di Pandansari Balikpapan Positif Covid-19, Omset Penjualan Turun
Dari pantauan TribunKaltim.co, kegiatan swab massal tersebut didukung oleh 20 petugas tenaga medis yang telah disiapkan dan dilatih di RS Kanujosos Djatiwibowo.
Mereka yang mengikuti swab berasal dari para pedagang yang telah dibagi sesuai zonasi jualannya agar dalam lokasi swab tidak terjadi kerumunan.

Terlebih swab dilakukan berada didalam tenda miliki Dinas Sosial yang terpasang di halaman parkir mobil Pasar Pandansari Kota Balikpapan.
Didalam tenda warna biru itu berisikan 8 petugas medis yang bertugas mengambil swab para pedagang.
Tampak juga beberapa raut wajah para peserta swab mengernyit seolah pertanda dirinya kaget, satu alat indranya (hidung) dimasuki benda asing.
Baca Juga: Tingkat Kepatuhan Sertakan Dokumen PCR di Balikpapan Masih 41 Persen, Waspadai Penumpang Pelabuhan
Baca Juga: Bertahan Saat Pandemi Covid-19, Strategi Grand Tjokro Balikpapan Jual Kamar Sampai Mitigasi Finance
"Saya senang kalau pedagang punya kesadaran tinggi. Tadi ibu-ibu pedagang banyak yang sudah di swab, pada tenang semua tidak ada yang sakit," kata Rizal.
Menurut Walikota Balikpapan dua periode itu, upaya antisipasi penyebaran Covid-19 dengan swab diharap bisa memutus mata rantai. Utamanya di daerah pasar, dimana banyak orang melakukan transaksi jual beli barang.
"Ya dilakukan disini karena pasar pandansari sudah tetkonfirmasi positif dua orang, agar disini tetap aman kita lakukan swab masal," pungkasnya.
( TribunKaltim.co )