Di Depan Najwa Shihab, Arief Poyuono Yakin Menkes Terawan tak Akan Diganti, Jokowi tak Niat Marah
Isu tersebut bergulir setelah munculnya video Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang marah-marah di depan para menteri.
TRIBUNKALTIM.CO - Isu reshuffle sejumlah menteri di jajaran kabinet kini menyeruak ke hadapan publik.
Isu tersebut bergulir setelah munculnya video Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang marah-marah di depan para menteri.
Sejumlah nama pun diprediksi bakal terpental dari kabinet
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memprediksi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tidak akan terkena perombakan kabinet (reshuffle).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (1/7/2020).
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan membuka opsi reshuffle jika menterinya tidak mengubah sikap dalam menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).
• Di Mata Najwa, Akui Ada Strategi Soal Video Kemarahan Jokowi, Moeldoko: Sudah Nggak Usah Dilanjutkan
• Ramalan Zodiak Cinta Kamis 2 juli 2020, Gemini tak Lagi Kesepian, Taurus Jangan Tebar Janji
• Ingatkan Soal Isu Liar Jelang Pergantian Kapolri, Idham Azis: Jangan SMS, Senang Melihat Teman Susah
• Legenda Manchester United Akhirnya Ucapkan Selamat ke Liverpool, Tak Mau Lihat The Reds Juara Lagi
Hal itu disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (18/6/2020) lalu.
Menanggapi hal itu, Arief Poyuono menilai Jokowi tidak bermaksud menyinggung satu sosok menteri tertentu.
"Saya melihatnya Jokowi bicaranya keseluruhan, tidak hanya tertuju (kepada satu menteri)," jelas Arief Poyuono.
Ia bahkan memprediksi Terawan tidak akan terkena reshuffle.
"Itu hanya sebagai contoh saja Terawan dan saya enggak yakin Terawan akan terpental dari kabinet," ungkapnya.
Hal itu ia sampaikan mengingat fenomena Covid-19 ini adalah hal baru di Indonesia.
Menurut dia, wajar saja jika Covid-19 masih perlu dipelajari.
"Apapun Covid ini kan sesuatu yang baru yang harus ditangani. Enggak ada kita punya pengalaman menangani pandemi," papar Arief.
Arief bahkan menilai Jokowi tidak bermaksud marah dalam pidatonya tersebut.