Erick Thohir Blak-blakan soal Korupsi yang Merajalela di BUMN, Tidak Main-main, Ini Langkah Tegasnya
Menteri BUMN Erick Thohir dalam peresmian logo baru BUMN mengatakan ada 53 kasus korupsi yang melibatkan perusahaan negara di tahun ini.
Terungkap 2 Alasan Erick Thohir Tak Takut Diancam Saat Rombak Direksi BUMN, Sosok Jokowi Disinggung
Sementara itu diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mengaku kerap berkonsultasi dengan kementerian terkait saat memilih jajaran direksi di perusahaan pelat merah.
Erick pun mencontohkan, dalam memilih direksi BUMN Karya, dia harus berkonsultasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Kita melibatkan menteri terkait (dalam pemilihan direksi BUMN), karena tidak mungkin (direksi) BUMN Karya tidak punya hubungan baik dengan Menteri PUPR,” ujar Erick dalam acara Ngopi Yuk, Kamis (18/6/2020).
Selanjutnya, dalam pemilihan direksi BUMN Erick juga mendengar masukan dari pihak swasta.
“Saya mendengar pasar. Kalau membangun ekosistem baik ya harus diterima pasar,” kata Erick.
Mantan bos Inter Milan itu pun mengaku tak takut jika mendapat ancaman dalam pemilihan atau pencopotan direksi BUMN.
“Saya tidak takut diancam-ancam karena loyalitas saya jelas ke Presiden. Kedua, kita membangun sistem transparan untuk kita bisa 5 tahun lagi BUMN berubah,” ucap dia.
Dalam Sepekan, Erick Thohir Rombak Petinggi di 8 BUMN
Baru-baru ini Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir melakukan bongkar pasang jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan plat merah.
Hanya dalam sepekan, setidaknya 8 BUMN yang para petingginya dirombak Erick Thohir.
Mulanya, mantan bos Inter Milan itu menyasar petinggi-petinggi BUMN Karya.
Dia mengotak-atik jajaran direksi dan komisaris PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero).
Setelah itu, para pejabat perusahaan pelat merah tambang dan tol pun mendapat giliran sentuhan Erick Thohir.
Berikut 8 BUMN yang Direksi dan Komisarisnya diubah: