OTT KPK di Kutai Timur
Begini Sosok Mbak Dita, Tersangka Pemberi Suap Bupati Kutim Ismunandar & Istri, Ada THR Rp 100 Juta
Begini sosok Mbak Dita, salah satu tersangka pemberi suap untuk Bupati Kutim Ismunandar dan istrinya, Encek UR Firgasih yang menjabat Ketua DPRD Kutim
- optimalisasi pipa air bersih PT GAM senilai Rp 5,1 miliar oleh CV Cahaya Bintang serta pengadaan dan pemasangan LPJU Jalan AP Pranoto Kota Sangatta, senilai Rp 1,9 miliar oleh PT Pesona Prima Gemilang.
Meski demikian, di kalangan teman-teman kongkownya Dita dikenal sebagai sosok baik, humoris dan royal.
Penampilannya juga sederhana saja. Tidak seperti pengusaha besar, yang suka shopping dan jalan-jalan ke luar negeri.
“Orangnya baik, royal sekali sama teman-teman. Nggak menyangka sama sekali kita. Tapi memang dia orang bisnis sih.
Kadang sibuk juga. Tapi nggak sombong dengan kita meski sudah sukses,” ungkap MIA, salah satu orang yang mengenal Dita.
• SERENTAK, Jadwal Masuk Sekolah Ajaran Baru SD, SMP, dan SMA/SMK Dimulai 13 Juli 2020, Terapkan PJJ
• Setelah Siwon Suju, Nagita Slavina Minta Raffi Ahmad Datangkan Lee Min Ho dan BLACKPINK ke Andara
Senada, FA juga mengaku kenal Mbak Dita sudah lama.
Dulu mereka kerap jalan bareng dengan beberapa teman perempuan lainnya.
“Dulu sering kumpul. Karena saya berteman dengan adik suaminya. Baik sekali orangnya. Ulet kalau usaha,” ujar FA.
Namun, baik MIA maupun FA tidak mengetahui tempat tinggal Dita di Sangatta. Karena merupakan perantau juga di Sangatta.
Ada THR Rp 100 Juta
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menjelaskan, kasus ini berawal dari dugaan suap kepada Ismunandar (ISM) dari kontraktor bernama Aditya Maharani (AM) dan Deky Aryanto (DA).
Dari rilis KPK, ini sejumlah pemberian dari Aditya Maharani dan Deky Aryanto kepada kelima tersangka penerima suap:
"Pada tanggal 11 Juni 2020, diduga terjadi penerimaan hadiah atau janji yang diberikan dari AM selaku rekanan Dinas PU Kutai Timur sebesar Rp 550 juta dan dari DA selaku rekanan Dinas Pendidikan sebesar Rp 2,1 miliar kepada ISM," kata Nawawi saat memberikan keterangan pers, Jumat (3/7/2020).
Namun uang tersebut tak langsung diterima Ismunandar dan Encek UR Firgasih, melainkan lewat pengantara yang disebut-sebut tangan kanan Bupati Kutai Timur.
Nawawi mengatakan, Ismunandar bersama Ketua DPRD Kutai Timur, Encek UR Firgasih, menerima uang tersebut melalui Kepala BPKAD Kutai Timur Suriansyah dan Musyaffa selaku Kepala Bapenda Kutai Timur.