Sri Mulyani Curhat, Banyak Konflik Muncul Ketika Membuat Kebijakan di Tengah Pandemi Covid-19
Sri Mulyani menyebut wabah Virus Corona ini menjadi peristiwa yang tidak terprediksi dan seketika mengubah kondisi perekonomian.
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Keuangan Sri Mulyani curhat, banyak konflik muncul ketika membuat kebijakan di tengah pandemi covid-19.
Menkeu mengaku selama pandemi Virus Corona, ia tak mendapat kemewahan berupa ketenangan dalam mengambil kebijakan.
Ia akui membuat kebijakan di tengah hantaman pandemi covid-19 sangat sulit.
Sri Mulyani menyebut wabah Virus Corona ini menjadi peristiwa yang tidak terprediksi dan seketika mengubah kondisi perekonomian.
• WHO Turun Investigasi, China Akhirnya Mengaku Virus Corona Bukan dari Wuhan, Tapi dari Benua Ini
• Adithya Maharani Kontraktor yang Terseret Pusaran Korupsi Bupati Kutim Dikenal Pebisnis Baik & Royal
• Akhirnya Ada Angin Segar Pencairan Gaji ke-13 PNS, Berikut Besarannya Sesuai Peraturan Pemerintah
• Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
Ia mengatakan, saat duduk di bangku kuliah rasanya mudah untuk menjelaskan, menganalisa, dan membahas berbagai topik perekonomian.
Tapi realitanya, saat dihadapkan secara praktis untuk membuat kebijakan itu merupakan hal yang sulit karena ada banyak pertimbangan.
"Pada saat kita pembuat kebijakan, apalagi seperti sekarang ini ada covid-19, kita sering tidak dihadapkan pada kemewahan dalam mendesain kebijakan dalam suasana yang tenang," katanya dalam acara peluncuran dan bedah buku 'Terobosan Menghadapi Perlambatan Ekonomi', Sabtu (4/7/2020).
Ia mengatakan, pada masa sebelum pandemi, dunia dihebohkan dengan industri 4.0 di mana semua serba digitaliasi.
Untuk menghadapi ini Pemerintah pun fokus transformasi ekonomi digital sehingga bisa berdaya saing.
Sayangnya, tiba-tiba pandemi covid-19 terjadi dan mengharuskan adanya perubahan besar dalam menetapkan kebijakan perekonomian.

• Tak Main-main, Penangkapan Bupati Kutai Timur Jadi Sejarah Baru RI, KPK juga Sebut Ajang Pembuktian
• Desak Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet, Anggota DPR RI Sebut 2 Jenderal Layak Dicopot dari Menteri
• Lion Air Group dan Citilink Adakan Layanan Rapid Test, Syarat dan Ketentuan, Ada yang harus Bayar
• SERENTAK, Jadwal Masuk Sekolah Ajaran Baru SD, SMP, dan SMA/SMK Dimulai 13 Juli 2020, Terapkan PJJ
"Lagi kita sibuk begitu (persiapkan masuk industri 4.0) kita tiba-tiba kena shock covid-19 ini. Ini mengubah dan mereset semuanya," katanya.
Kondisi yang serba tidak pasti ini menjadi tantangan bagi dirinya dalam membuat kebijakan fiskal yang cepat dan tepat.
Pemerintah harus mampu membuat penyesuaian dan memilih kebijakan yang tepat dari banyaknya pilihan kebijakan.
Pada masa ini, ia mengakui, banyaknya konflik yang muncul ketika membuat kebijakan.
"Covid-19 ini bisa dikatakan extraordinary dan unprecedented. Karena presedennya adalah 100 tahun yang lalu, dan saya enggak tahu kebijakan fiskal 100 tahun yang lalu itu bagaimana, yang jelas Indonesia 100 tahun lalu masih dalam penjajahan Belanda," kata Sri Mulyani.
Meski demikian, Sri Mulyani mengaku, dalam mengambil sebuah kebijakan dirinya berusaha mendengar semua aspirasi berbagai pihak, sehingga keputusan yang diambil memang benar-benar bisa berdampak pada masyarakat.
"Kami policy maker mendengar itu. Namun untuk bisa menetapkan policy seperti apa, itu kita dihadapkan pada constrain atau kendala, dan trade off. Jadi kita tidak dalam posisi untuk semuanya bisa dipilih tanpa ada kendala " katanya. (*)
• Menteri Keuangan Sri Mulyani Sudah Anggarkan Gaji ke-13 PNS, Pencairan Tinggal Tunggu Waktu
• BPK Berikan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Kaltim Kepada Ketua DPRD
• Bank Indonesia Dorong UMKM, Sektor Informal dan Keuangan Syariah untuk Digitalisasi
• PNS, TNI, Polri Tak Usah Khawatir, Menkeu Sri Mulyani Sudah Anggarkan Gaji ke-13, Kapan Pencairan?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhatan Sri Mulyani, Sulitnya Membuat Kebijakan di Tengah Pandemi", https://money.kompas.com/read/2020/07/04/191742326/curhatan-sri-mulyani-sulitnya-membuat-kebijakan-di-tengah-pandemi.
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Bambang P. Jatmiko