Virus Corona

WHO Turun Investigasi, China Akhirnya Mengaku Virus Corona Bukan dari Wuhan, Tapi dari Benua Ini

WHO turun investigasi, China akhirnya mengaku Virus Corona bukan dari Wuhan, tapi dari Benua ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Freepik.com
ILUSTRASI - Virus Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - WHO turun investigasi, China akhirnya mengaku Virus Corona bukan dari Wuhan, tapi dari Benua ini.

Asal mula Virus Corona masih menjadi misteri, meski disebut-sebut berasal dari Wuhan, China.

Namun, belakangan China mengelak dan menyebut penyebab covid-19 itu bukan berasal dari Wuhan.

Diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menurunkan tim ke China untuk menguak misteri asal usul Virus Corona.

China mengklaim Virus Corona bukan berasal dari Wuhan melainkan dari Eropa.

Pihak China juga menyalahkan Spanyol yang sempat menjadi tempat asal wabah Flu Spanyol dan mengatakan bahwa Virus Corona bisa saja juga berasal dari negara tersebut.

Nadiem Makarim dan Terawan Disorot, Politikus PKB Nilai Bisa Diganti Jokowi, Ahok - AHY Bisa Masuk?

 Resmi dari Kemenag, Panduan Shalat Idul Adha 1441 H di Fase New Normal, Perhatikan Soal Kotak Infaq

 Jadwal Misa Online Gereja Katedral Sabtu-Minggu 4-5 Juli Jakarta-Surabaya, Live Streaming YouTube

 Ketika Limbad Bertanya Soal Hukum Rambut Gimbal, Begini Jawaban Ustaz Somad, Jemaah Tertawa

Hal ini diungkapkan oleh pihak berwenang China setelah mengetahui bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan melakukan penyelidikan asal-usul Virus Corona di Wuhan.

Dilansir The Sun, Sabtu (4/7/2020), penasihat kesehatan senior pemerintah, Wang Guangfa mereferensikan penelitian di Barcelona yang mendeteksi adanya kandungan covid-19 dalam sampel air limbah yang diambil pada Maret 2019.

Penemuan tersebut mendasari China untuk menyarankan agar penyelidikan apa pun tentang asal-usul virus tersebut harus menilik ke Spanyol.

Usulan itu dikemukakan menjelang misi WHO ke China minggu depan yang bertujuan untuk melacak kemunculan wabah yang kini telah menewaskan lebih dari 500.000 jiwa secara global tersebut.

Namun, para ahli independen telah mengecam penelitian itu sebagai sebuah kecacatan dan bertentangan dengan bukti kuat yang menunjukkan virus dimulai di Cina pada akhir 2019.

Direktur Institut Genetika UCL di London, Profesor Francois Balloux mengatakan bahwa sampel air limbah tersebut mungkin saja sudah terkontaminasi.

"Penjelasan yang paling masuk akal adalah pencampuran/ kontaminasi sampel," ujar Balloux.

Tetapi para pejabat dari rezim komunis, yang telah berulang kali mencoba untuk mengelak dari tuduhan, bersikeras penyelidikan tentang bagaimana dan di mana pandemi dimulai seharusnya tidak terbatas pada satu negara saja.

Kepala ahli epidemiologi untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok mengatakan bahwa untuk mengidentifikasi sumber Virus Corona harus didasarkan pada negosiasi dan melibatkan banyak negara.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved