Virus Corona

Kerumunan Orang Berseragam Lion Air Berpelukan dan Menangis, Korban PHK? Ini Penjelasan Manajemen

Kerumunan orang berseragam Lion Air berpelukan dan menangis, korban PHK? Ini penjelasan manajemen

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)
Ilustrasi. Aktivitas bongkar muat pesawat penumpang Lion Air yang dijadikan pesawat kargo di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (30/4/2020). Penjelasan manajemen terkait video kerumumunan orang berseragam Lion Air berpelukan dan menangis. 

Sebelumnya, Tribunnews juga mendapat keterangan tertulis terkait perampingan yang dilakukan Lion air.

Dijelaskan, keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi covid-19.

Reaksi & Jawaban Tak Terduga Risma Saat Gugus Tugas Covid-19 Jatim Sebut Surabaya Bisa Seperti Wuhan

"Dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi guna menjaga kelangsungan dimaksud, pada kondisi pendapatan yang sangat minimal, karena terjadi pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan.

Sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400 - 1.600 penerbangan per hari," demikian tertulis dalam rilis tersebut.

"Pada tahun ini, pandemi covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional.

Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat."

"Lion Air Group melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan pengahasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai prosentase bervariasi.

Semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya.

Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan (pemberitahuan lebih lanjut/ until further notice)."

Lion Air Group berencana, apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan dimaksud (yang tidak diperpanjang kontrak kerja) akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group.

Cek Ramalan Zodiak Senin 6 Juli 2020, Sagitarius Kabar Baik dari Jauh, Aquarius Banyak Keberuntungan

Ramalan Zodiak Cinta Terbaru Senin 6 Juli 2020 Taurus Ada Orang Spesial yang Datang, Aries Jujur

Okupansi yang rendah

Pandemi covid-19 telah mengakibatkan anjloknya tingkat okupansi pesawat.

Bahkan, Garuda sempat menyatakan tingkat okupansi pada Mei lalu maskapai kehilangan sebanyak 90 persen penumpang imbas pandemi global covid-19.

Artinya penumpang Garuda yang masih tersisa sebesar 10 persen.

"Mei ini jumlah penumpang compare year on year itu tersisa 10 persen.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved