Vorus Corona

Miris! Bocah 2 Tahun Diduga Diperkosa Saat Karantina Corona di Afsel, Ketahuan Saat Ibu Ganti Popok

Balita perempuan berusia 2 tahun diduga telah diperkosa saat berada di bangsal isolasi virus Corona

Editor: Doan Pardede
Pixabay
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah miris dialami seorang bocah yang masih berusia 2 tahun saat menjalani karantina d bangsal Corona atau covid-19 di Afrika Selatan (Afsel).

Bocah 2 tahun tersebut diduga diperkosa saat dikarantina di bangsal Corona.

Balita perempuan berusia 2 tahun diduga telah diperkosa saat berada di bangsal isolasi virus Corona di Afrika Selatan.

Kejadian tersebut terjadi di Rumah Sakit Akademik Dr George Mukhari, Pretoria, Afrika Selatan, pada Juni sebagaimana dilansir dari The Sun, Rabu (8/7/2020).

Kabar Gembira, Balita 13 Bulan Asal Muara Badak Kukar Sembuh dari Covid-19

Jual Bayi Lewat FB, Terbongkar saat Cekcok dengan Pembeli di Rumah Sakit di Yogyakarta

Ibu di Balikpapan Positif Covid-19 Setelah Melahirkan, Nasib Si Bayi Kini Tidak Dapat ASI

Jasad Bayi tak Berdosa Ditemukan Terbungkus Kresek Hitam Dekat Sumur Umum, Polisi Cari Orangtuanya

Insiden bermula ketika ibu anak tersebut membawanya ke rumah sakit pada 15 Juni setelah dia menunjukkan beberapa gejala covid-19.

Anak kecil ini lantas diisolasi.

Afrika Selatan mulanya berhasil mengendalikan penularan wabah Corona.

Namun sejak Mei, kasus positif covid-19 mulai menanjak.

Sang ibu akhirnya meninggalkan anaknya di rumah sakit.

Malamnya, dia mendapat telepon dari pihak rumah sakit bahwa anaknya menangis dan merasa kesakitan.

Anak tersebut akhirnya tidur.

Keesokan paginya, ibunya diberitahu bahwa hasil tes menunjukkan bahwa anak tersebut negatif terjangkit covid-19.

Maka dia dibawa pulang.

Bibi balita tersebut mengatakan ketika dia menjenguk bocah itu, dia merasa bocah itu bukanlah dirinya sendiri.

• Berita Terbaru Gaji 13 PNS Pensiunan TNI Polri, Sri Mulyani Akhirnya Beri Kepastian, Cek Besarannya

• Tak Cuma Gaji ke 13, PNS Bakal Dapat Kenaikan Uang Pensiun, Bisa Rp 20 Juta Per Bulan, Ini Skemanya

"Anda bisa melihat dia kesulitan berjalan. Dia akan menangis. Aku merasa ada yang tidak beres dengan anak itu" ujar bibi korban.

Ibu anak tersebut lantas memperhatikan tanda-tanda bahwa dia telah mengalami pelecehan seksual saat mengganti popoknya.

Sang ibu lantas membawa anaknya ke klinik terdekat dan seorang perawat sepakat bahwa anak tersebut mengalami pelecehan seksual.

Dia lantas membawa anaknya ke Rumah Sakit Akademik Dr George Mukhari dan melapor polisi.

Keluarga korban mengatakan mereka kesulitan untuk mendapatkan rumah sakit atau polisi setempat yang bersedia untuk menyelidiki insiden tersebut.

Pejabat kesehatan setempat baru-baru ini mengatakan kepada African News Agency bahwa pihak rumah sakit sampai sekarang belum menerima laporan tentang kasus tersebut.

Pihak keluarga korban lantas membantah pernyataan tersebut bahwa itu adalah kebohongan yang sangat besar.

Seorang juru bicara mengatakan bahwa rumah sakit sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan laporan awal telah diserahkan kepada departemen kesehatan provinsi.

• Bandar Sabung Ayam yang Nyaris Tikam Perwira Polisi Rupanya Bukan Orang Sembarangan, Begini Nasibnya

• Ramalan Zodiak Terbaru Kamis 9 Juli 2020 Cancer Didukung Orang Tersayang, Taurus Ada Perubahan Besar

Ia juga mengatakan bahwa rumah sakit akan menggelar pertemuan dengan pihak keluarga korban.

Seorang Pria Dihakimi Massa, Diduga Perkosa Balita 16 Bulan

Kabar lain seputar hal miris yang dialami balita juga pernah terjadi di Kabupaten Tasikmalaya awal tahun 2020 lalu.

Dikabarkan, Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota menyelidiki laporan warga terkait adanya dugaan pemerkosaan balita perempuan 16 bulan oleh seorang pria dewasa berumur 35 tahun di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (22/1/2020).

Lelaki berinisial O (35), merupakan kakak ipar korban atau suami dari kakak korban yang tinggal serumah selama ini.

Meski saat kejadian tak ada saksi mata, warga di lingkungan korban berusaha menghakimi lelaki itu.

Sampai saat ini, pria 35 tahun itu diamankan oleh keluarganya dari amukan massa.

Hasil visum medis

Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro menyebutkan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan seusai orangtua korban melapor ke Kepolisian.

Berdasarkan laporan peristiwa itu terjadi pada Senin (13/1/2020) di rumah orang tua korban.

Awalnya, ibu korban menemukan anak mereka berdarah pada bagian kemaluannya.

Setelah itu, korban langsung dibawa ke bidan desa dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tasikmalaya.

Hasil visum dan pemeriksaan medis diduga alat kelamin bayi tersebut masuk benda tumpul.

"Kita telah menerima laporan. Saat ini masih lidik," jelas Dadang kepada wartawan, Rabu pagi.

Tinggal serumah selama 3 tahun

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, lelaki yang diduga pelaku tinggal serumah dengan orang tua korban hampir selama tiga tahun.

Ketika orang tua korban sedang beres-beres rumah ingin pindah, korban tidur di kamarnya.

Saat ditinggal itu, korban hanya berdua di kamar itu bersama kakak iparnya yang berumur 35 tahun sekaligus suami kakak kandungnya.

"Tak berselang lama balita itu menangis dengan kondisi darah keluar dari organ vitalnya," tambahnya.

KPAID sendiri saat ini terus melakukan pendampingan terhadap kasus tersebut.

Pelaku disembunyikan keluarga

Saat melapor ke Kepolisian pun orang tua korban terus berkoordinasi dengan KPAID untuk menempuh jalur hukum selanjutnya.

Namun, saat ini lelaki yang dilaporkan tersebut masih belum ditangkap Kepolisian.

Sebab saat ini posisinya masih disembunyikan oleh keluarganya untuk menghindari amukan warga sekitar.

"Korban sempat dirawat jalan di rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan beberapa hari seusai kejadian," kata Ato Rinanto.

"Sekarang korban sudah dibawa pulang ke kediaman orangtuanya," pungkasnya.

IKUTI >>> Update Virus Corona

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 2 Tahun Diduga Diperkosa saat Dikarantina di Bangsal Corona" dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Pria Dihakimi Massa, Diduga Perkosa Balita 16 Bulan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved