Pemasaran Produk Jadi Persoalan Utama Pelaku UMKM Balikpapan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM terus mendapat dukungan dari banyak pihak untuk bangkit. Dukungan Pemkot Balikpapan, terus mengalir
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebagai penggerak ekonomi mikro, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM terus mendapat dukungan dari banyak pihak untuk bangkit. Dukungan Pemkot Balikpapan, terus mengalir.
"Pelaku usaha terutama UMKM, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM, untuk menjembatani mereka supaya tumbuh di masa ini, di antaranya seperti pengadaan masker dan pembagian sembako dengan memanfaatkan mereka sebagai penyedia," ujar Wakil Walikota Balikpapan Rahmat Masud, Kamis (9/7/2020).
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kalimantan Timur ( Kaltim ) Fuad Assadin menyebut UMKM masih mengalami banyak persoalan terkait upaya peningkatan usaha, terutama pemasaran produk.
"Perlunya pengetahuan UMKM dalam memasarkan dan mendistribusikan produk sebagai salah satu pilar penunjang tegaknya perekonomian nasional. UMKM merupakan pilar yang relatif tertinggal dari pilar lain, sebut saja swasta dan BUMN," ujarnya dalam video zoom bersama Grab, beberapa waktu lalu.
Baca juga; Ini Alasan Nelayan Asal Bontang Nekat Menangkap Ikan Pakai Bom Rakitan
Baca juga; Peringatan Dini Cuaca Jumat 10 Juli 2020, Waspada Hujan, Petir, Angin Kencang hingga Puting Beliung
Data yang dibeber, akhir 2019, jumlah UMKM di Kalimantan Timur kurang lebih 307.343 unit, tersebar di bidang perdagangan sebanyak 169.142 unit atau 55,03 persen, industri makanan 93.196 unit atau 30,58 persen, jasa 28.711 unit 9,3 persen, industri pengolahan 13.921 atau 4,5 persen dan kerajinan 1.573 atau 0,54 persen.
"Digitalisasi diharapkan dapat mengatasi rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional saat ini, yang disebabkan oleh rendahnya ekpor dan tingginya impor yang berpengaruh terhadap devisit," pungkasnya.