RSUD Bontang Bakal Koreksi Biaya Pemeriksaan Rapid Test, Besarannya Hanya Rp 150 Ribu
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang, Kalimantan Timur, Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, pihaknya bakal terus mengoreksi tarif rapid
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang, Kalimantan Timur, Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, pihaknya bakal terus mengoreksi tarif pemeriksaan rapid test.
Seiring munculnya Surat Edaran Kemenkes yang menetapkan harga maksimal pemeriksaan rapid test covid-19 sebesar Rp 150 ribu.
Kepada Tribunkaltim.co, ia mengaku pihaknya tak bisa memasang tarif seenaknya terlebih RSUD Taman Husada Bontang merupakan rumah sakit plat merah.
"Rumah sakit menyesuaikan tarif dengan harga beli, terutama rumah sakit pemerintah pasti ada aturan, gak bisa pasang tarif seenaknya," ungkapnya.
Tarif tinggi yang saat ini masih dirasakan warga tak lain karena harga beli alat rapid test masih tinggi saat dipasok ke Bontang. Beberapa bulan lalu memang sulit mendapatkan alat tersebut.
Baca Juga
Pedoman Terbaru WHO Soal Penyebaran Virus Corona Via Udara, Tenaga Medis Wajib Perhatikan Hal Ini
Mengejutkan! 2.657 Kasus Baru Corona Indonesia, Terbanyak Bukan Jakarta atau Jatim, 4 Provinsi Aman
Virus Corona Tembus 2.657 Kasus Sehari, Jokowi Sebut Lampu Merah, Klaster Calon Perwira TNI Disorot
Jangankan penyedia jasa kesehatan swasta, Tim Gugus Tugas Covid-19 Bontang pun sempat harus menunggu berbulan-bulan sebelum akhirnya mendapat barang tersebut.
"Banyak itu dibaca medsos, kok, harga rapid tinggi. Rapid test di awal pandemi harganya memang sangat tinggi. Juga susah untuk didapat bagi pihak penyedia. Namun semakin ke sini, harganya semakin turun," ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya komitmen untuk terus mengevaluasi tarif pemeriksaan rapid test. Sembari berharap ketersediaan alat rapid test tak selangka seperti pada awal pandemi.
"Kami mulai berubah ke angka itu (Rp 150 ribu). Kami berusaha di harga itu. Memang ada beberapa RS yang belum bisa. Ada RS punya stok banyak, namun dengan harga beli masih mahal," bebernya.
Pihaknya berusaha menekan tarif dengan catatan tak meninggalkan biaya lainnya, seperti biaya pendaftaran, pemeriksaan dan konsultasi dokter hingga penerbitan surat bebas covid-19.
"Mudahan sebanyak-banyaknya alat rapid tes diproduksi, harganya juga semakin turun. Yang jelas kami menyesuaikan dengan edaran pemerintah," ujarnya.
Saat ini RSUD Taman Husada Bontang melayani pemeriksaan rapid test covid-19, pada paket terendah mereka banderol layanan tersebut senilai Rp205 ribu.
"Itu semua ada nominal, ditambah dengan harga rapid tes yang berkembang. Itulah tarif keluar. Sejalan dengan waktu, harga itu selalu kita koreksi," ucapnya.(*)
Baca Juga
UPDATE Virus Corona di Kaltim, Tambah 6 Positif Covid-19, Sumber dari Balikpapan, Paser, Samarinda
UPDATE Virus Corona di Kalimantan Utara, Pasien Sembuh dari Covid-19 Bertambah 10 Orang