Ketua DPRD Samarinda Meninggal
Siswadi Ketua DPRD Samarinda Tutup Usia, Sang Anak Akui Tidak Ada Firasat
Suasana duka menyelimuti masyarakat Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, pasalnya Ketua DPRD Samarinda Siswadi telah meninggal dunia
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Suasana duka menyelimuti masyarakat Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, pasalnya Ketua DPRD Samarinda Siswadi telah meninggal dunia pada Jumat (10/7/2020).
Dari pantauan TribunKaltim.co, ratusan orang berdatangan ke rumah duka, Siswadi, yang terletak di Jalan Jelawat Gang 8 Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Perasaan duka pun turut dirasakan oleh pihak keluarga. Satu di antaranya ialah Romadhony yang merupakan anak kandung pertama almarhum Siswadi.
Dia menuturkan kepada TribunKaltim.co, benar Pak Siswadi telah meninggal dunia pada hari ini, Jumat.
• NEWS VIDEO Ketua DPRD Samarinda H Siswadi Meninggal Dunia, Masih Pimpin Rapat 1 Hari Sebelumnya
• KABAR DUKA - Ketua DPRD Samarinda Siswadi Meninggal Dunia, Masih Pimpin Rapat 1 Hari Sebelumnya
"Inalillahi wainna ilahirujiun (Tiga kali), telah berpulang ke rahmatullah Bapak H. Siswadi Bin Muhammad Rakim, jam 11.50 di Rumah Sakit Haji Darjad," ucapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co di rumah duka.

Selanjutnya, ia pun meminta apabila orang tuanya ada kesalahan baik itu dari sisi perbuatan dan perkataan, agar masyarakat bisa memaafkan dan mengirimkan doa kepada almarhum Siswadi.
"Saya atas nama keluarga meminta doa yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu sekalian, apabila dalam kehidupan sehari hari orang tua saya banyak salah, saya minta maaf sebesar besarnya. Kalau boleh mengirimkan doa, dan surah Al Fatihah kepada bapak saya," ujarnya.
Ia pun tidak menyangka bahwa orang tuanya akan meninggalkan keluarga untuk selamanya. "Sama sekali tidak ada firasat, saya baru tadi malam telponan tidak ada," ujarnya.
• BREAKING NEWS Kabar Duka, Siswadi Ketua DPRD Samarinda Meninggal Dunia
Saat ditanya apakah ada wasiat yang disampaikan beliau sebelum wafat. "Kalau wasiat saya selalu mendapat setiap hari oleh bapak mama, dan itu hal biasa dalam kehidupan saya sehari hari," ungkapnya.
Ia pun menyebutkan, rencananya orangtuanya akan dimakamkan di Pemakaman Umum Damanhuri Kota Samarinda Kalimantan Timur.
Sehari Sebelumnya Masih Memimpin Rapat
Informasi Ketua DPRD Samarinda yang juga Ketua PDIP Samarinda H Siswadi meninggal dunia ini cukup mengejutkan.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, ketua DPRD Samarinda H Siswadi masih memimpin rapat di di ruang rapat lantai dua DPRD Samarinda pada Kamis (9/7/2020).

Agendanya, rapat Dengar Pendapat ( RDP ) bersama Pemerintah Kota Samarinda ( Pemkot Samarinda ) yang diwakili Sekretaris Kota Samarinda (Sekkot) bersama perwakilan mayarakat kawasan bantaran Sungai karang Mumus ( SKM ) yang diwakili oleh Forum Masyarakat Komunikasi Pasar Segiri (Fkmps).
Kegiatan RDP tersebut dilaksanakan , pada Kamis (9/7/2020) dimulai sekitar pukul 14.30 Wita.
• Lengkap Ramalan Zodiak Jumat 10 Juli 2020, Gemini Hari Ini Harus Tegas, Libra Ada Kabar Sangat Baik
• Berita Terbaru Gaji 13 PNS Pensiunan TNI Polri, Sri Mulyani Akhirnya Beri Kepastian, Cek Besarannya
Sekilas tentang RDP, dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Samarinda Siswadi menyebutkan bahwa dari hembusan - hembusan yang tersebar luas ternyata banyak miss komunikasi yang terjadi antara warga dan pemerintah Kota Samarinda.
"Karena banyak hal yang miss komunikasi,' ucapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co.
"Dari wacana yang berkembang meluas akhirnya sudah mulai mengerucut, tadi penyampaian dari perwakilan yang mengadvokasi mereka," tambahnya.
Selanjutnya ia menyebutkan ada beberapa hal yang sudah menjadi hasil dri RDP di antaranya, saat melakukan pembongkaran jangan sampai menimbulkan trauma kepada anak - anak yang berada di sekitar.
"Bekerjasama dengan apalah sekira anak tidak menonton, Itu masalah tehknis ini satu," ucapnya.

Selanjutnya bagi warga yang sudah menerima dana santunan, dipersilahkan untuk melakukan pembongkaran atau bisa melakukan pembongkaran sendiri.
"Kalian dengar sendiri, itu meruakan kesepakatan warga dan pemerintah kota, bagaimana dengan lainnya itu sambil berjalan, sambil terus melakukan komunikasi," ujarnya.
Saat disinggung awak media, apakah akan terus melakukan pengawasan terhadap proses dan progres dari penertiban bangunan di bantaran SKM.
Jawabnya, "Oh iya, kalau tidak melakukan pengawasan terus tidak akan kami mengundang seperti ini. kami akan melakukan pemantauan terus, harapan kami ada lagi ad musyawarah yang tercapai antara pemerintah Kota dan warga," pungkasnya.
( TribunKaltim.co )