Warga Bantaran SKM Pasar Segiri Samarinda Diberi Waktu Tiga Hari untuk Berbenah
Penertiban bangunan di kawasan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Pasar Segiri Kota Samarinda, pada hari ini Jumat (10/7/2020)tak dilakukan
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penertiban bangunan di kawasan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Pasar Segiri Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada hari ini Jumat (10/7/2020) tidak dilakukan.
Warga yang sudah sudah menerima uang santunan diberikan waktu tiga hari untuk berbenah.
Diketahui sudah beberapa hari ini, aparat Satpol PP yang bertugas untuk melakukan penertiban di bantaran SKM Pasar Segiri, selalu standby di sekitaran lokasi, terhitung sejak hari pertama Selasa (7/7/2020).
Namun, pada hari ini tidak dilakukan penertiban oleh aparat karena hari ini bertepatan dengan hari Jumat, yaitu untuk umat Islam melakukan ibadah.
Baca Juga
Dialog dengan Warga Bantaran SKM, Sekkot Samarinda Sebut tak Ada Negosiasi
Tunggu Hasil Negosiasi, Warga Bantaran SKM Samarinda Duduk di Jalan untuk Hadang Petugas
"Ini stop dulu, kan masuk jadwal ibadah Jumat ini, alasannya ibadah aja," ucap Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin pada Jumat (10/7/2020), di Balai Kota Samarinda.
Saat disinggung apakah hari selanjutnya Sabtu dan Minggu juga libur, ia menjawab "Libur," sambungnya.
Ia berharap dengan jangka waktu tiga hari ini diberikan kesempatan, para warga yang rumahnya sudah diberi uang santunan bisa berbenah atau membereskan tempatnya sendiri.
"Mudah - mudahan 3 hari kan cukup bagi pemilik 70 rumah untuk mengangkat, pada hari ini ada tambah 10 bangunan kan makin banyak yang sadar dan ikhlas," katanya. (*)
Baca Juga
Lakukan Negosiasi dengan Sekkot, Perwakilan Warga Bantaran SKM Samarinda Mengaku Dibentak NEWS VIDEO Dialog dengan Warga Bantaran SKM, Sekkot Samarinda Sebut tak Ada Negosiasi |