Ada Apa Hagia Sophia hingga Trending Topic Twitter Hari Ini? Presiden Turki Erdogan Punya Andil
Kabar mengejutkan datang dari Turki terkait status bangunan ikonik Hagia Sophia. Ada apa dengan Hagia Sophia hingga menjadi trending topic Twitter
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar mengejutkan datang dari Turki terkait status bangunan ikonik Hagia Sophia.
Ada apa dengan Hagia Sophia hingga menjadi trending topic Twitter hari ini?
Usut punya usut, hal ini bermula dari keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang membuat langkah mengejutkan terkait Hagia Sophia.
Erdogan mengumumkan perubahan bekas gereja yang kini jadi museum, Hagia Sophia, menjadi sebuah masjid.
Pengumuman itu disampaikan Presiden Erdogan setelah Pengadilan Turki pada 10 Juli 2020 memutuskan untuk membatalkan keputusan kabinet turki tahun 1934.
Tahun 1934, kabinet negara Islam di Eropa itu memutuskan untuk menjadikan bangunan bekas gereja dan ikon kota Istanbul, Hagia Sophia, sebagai sebuah museum.
Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan Isu Reshuffle Menteri Kabinet Jokowi hingga Alasan Dirinya Datangi KPK
Baca juga: Fakta Mayat Guru SD Ditemukan di Ember, 2 Benda di Saku Pelaku Ini Jadi Petunjuk Penting Bagi Polisi
Baca juga: Viral! Wanita Ini Buat Pria yang Menggodanya di Jalan Gelap Panik & Ketakutan: Mas Bisa Lihat Saya?
Keputusan itu sekaligus untuk meredam ketegangan antara kelompok Islam dan Kristen.

Tetapi, kemarin, Presiden Erdogan mengumumkan perubahan fungsi bangunan itu di depan para pendukungnya dari partai Islam.
Pengumuman tersebut disambut takbir dan sejumlah orang langsung menggelar doa bersama di depan bangunan Hagia Sophia.
Meski demikian, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Yunani, dan Rusia marah atas pengumuman tersebut.
Fakta-fakta tentang Hagia Sophia
Berikut ini 5 fakta internasional tentang Hagia Sophia yang ada di Istanbul, Turki:
1. Situs warisan dunia
Bangunan Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja antara 532 sampai 537 Masehi di bawah Kaisar Justinian I dan dipertimbangkan sebagai struktur Bizantium paling penting.
Setelah Kekhalifahan Utsmaniyah (Kekaisaran Ottoman) menaklukkan Konstantinopel (kini menjadi Istanbul) pada 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid sebelum dibuka sebagai museum pada 1935 setelah Republik Sekuler modern Turki didirikan pada 1923.
Hagia Sophia merupakan satu situs warisan dunia yang didaftarkan pada UNESCO pada 1985.
2. Jadi museum
Hagia Sophia menjadi museum dan selalu dikunjungi turis dari berbagai negara setiap tahunnya.
Bangunan itu merupakan tempat wisata terpopuler di Turki pada 2019 dengan total pengunjung sebanyak 3.8 juta orang.
Namun kini, ada beberapa aktivitas reliji yang dilakukan di dalam museum Hagia Sophia belakangan ini.
Presiden Erdogan juga pernah membaca Al Quran pada 2018 di dalam bangunan bersejarah itu.
Baca juga: Gelagat Aneh Editor Metro TV Yodi Prabowo Sebelum Menghilang dan Ditemukan Tewas Diungkap Keluarga
3. Status diperdebatkan
Terdapat proses hukum yang panjang terkait Hagia Sophia jelang keputusan yang diharapkan pada Kamis.
Mahkamah Konstitusi pada September 2018 menolak permohonan oleh asosiasi warisan independen untuk menjadikan Hagia Sophia masjid, tempat ibadah umat Islam.

Sementara oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) sekuler menuduh pemerintah menggunakan masalah ini untuk mengalihkan perhatian pemilih dari kesengsaraan ekonomi dan masalah lain setelah wabah Virus Corona.
"Erdogan tampaknya menanggapi penurunan dukungan pemilih, yang kemungkinan merupakan dampak dari penurunan ekonomi Turki yang diinduksi oleh Covid-19," kata Tugba Tanyeri Erdemir, periset di University of Pittsburgh.
Baca juga: Presiden Erdogan Jadi Pendamping di Pernikahan Mesut Oezil, Ini Tanggapan Kastaf Kanselir Jerman
Pendukung Erdogan memujinya karena terlibat dalam perayaan mewah tahun ini untuk peringatan penaklukan Konstantinopel tahun 1453, mendorongnya untuk lebih proaktif, kata Erdemir.
Pada awal 1994 ketika dia mencalonkan diri sebagai walikota Istanbul, Erdogan berjanji akan membuka gedung itu untuk umat Islam (diubah menjadi masjid).
4. Bagaimana respons internasional?
Amerika Serikat (AS) dan negara tetangga Turki, Yunani terus mencermati kondisi warisan Bizantium itu di Istanbul, dan menyatakan keprihatinan mereka atas kemungkinan perubahan status.
"Kami menyerukan kepada Pemerintah #Turkey untuk mempertahankannya sebagai situs Warisan Dunia @UNESCO & untuk menjaga aksesibilitas kepada semua orang dalam statusnya saat ini sebagai museum," ujar Sam Brownback, Duta Besar AS untuk kebebasan beragama internasional, dalam kicauannya pada 25 Juni.
Baca juga: Erdogan Serukan Boikot Produk AS Sebagai Aksi Balasan Terhadap Sanksi
Setelah pembacaan ayat-ayat Al Quran dibacakan dalam Hagia Sophia, Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan hal itu adalah 'upaya yang tak dapat diterima untuk mengubah penunjukan situs sebagai sebuah monumen' dan 'juga penghinaan terhadap sentimen keagamaan orang-orang Kristen' di seluruh dunia.
Keputusan untuk mengubah status juga akan melukai hubungan Turki-Yunani, yang sudah tegang karena migrasi dan pengeboran di Mediterania timur.
5. Hagia Sophia di Istanbul vs Hagia Sophia di Trabzon
Turis masih bisa mengunjungi Hagia Sophia meski telah berubah menjadi masjid di mana mereka juga bisa melihat masjid Biru di dekat situ.
Baca juga: Ralf Rangnick Datang, AC Milan Siap Tebus Paul Pogba dari Hungaria
Baca juga: Benarkah Gaji 13 PNS Segera Cair dan Uang Pensiun Naik Drastis? Ini Kata Sri Mulyani & Tjahjo Kumolo
Baca juga: Resmi Menikah tanpa Proses Pacaran, Ini yang Bikin Dinda Hauw Luluh pada Rey Mbayang yang Lebih Muda
Pada 2013, Hagia Sophia di Trabzon, Turki utara, yang pernah dibuka sebagai masjid dapat dijadikan bahan pertimbangan.
"Jumlah pengunjung turun secara signifikan setelah bangunan bertransformasi menjadi masjid, terutama karena pengunjung tidak bisa lagi menghargai lukisan dinding gereja yang terkenal," kata Erdemir, menambahkan bahwa hal itu memiliki dampak negatif pada penduduk setempat yang bergantung pada pendapatan pariwisata. (*)