Gelombang Laut Setinggi Empat Meter Lenyapkan KM Ruslan di Perairan Maluku Tengah, Belum Ditemukan

Kapal Motor atau KM Ruslan yang mengangkut empat penumpang dilaporkan hilang setelah dihantam gelombang tinggi di Perairan Run, Kepulauan Banda

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Tim SAR gabungan bersiap mencari kapal motor (KM) Ruslan yang mengalami kebocoran dan hilang di peraiaran Pulau Run, Maluku Tengah, Minggu (12/7/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO, AMBON- Gelombang tinggi di laut  mesti dihindari oleh para nelayan atau kapal penumpang. Sangat berbahaya jika kapal berukuran kecil. Jikapun kapal besar, tentu juga rawan.

Maka sebaiknya hindari atau tunda dulu keberangkatan. Demi keselamatan pelayaran.

Kapal Motor atau KM Ruslan yang mengangkut empat penumpang dilaporkan hilang setelah dihantam gelombang tinggi di Perairan Run, Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Minggu (12/7/2020).

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan kapal dengan panjang 12 meter itu mengalami musibah saat sedang berlayar dari Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu menuju Pelabuhan Banda.

"Kapal ini bertolak dari Pelabuhan Tulehu tadi pagi pukul 09.00 WIT. Jadi saat berada di perairan Pulau Run kapal dihantam gelombang tinggi," kata Muslimin kepada Kompas.com, Minggu.

Muslimin menjelaskan dari laporan yang diperoleh, akibat dihantam gelombang tinggi kapal tersebut sempat mengalami kebocoran pada lambung kapal.

"Gelombangnya itu mencapai 4 meter sehingga lambung kapalnya bocor dan saat ini hilang," ujarnya.

Baca juga; VIDEO - Ledakan Kapal di Samarinda, Dua Kapal Tenggelam dan Tiga Orang Luka Bakar

Baca juga; Risma Tak Berhenti Keluyuran Naik Motor Ingatkan Warga Surabaya, Covid-19 di Jatim Masih Tertinggi

Baca juga; 4 Tragedi Kapal Tenggelam yang Menelan Banyak Korban Jiwa, Paling Tragis Tahun 1981

Adapun empat penumpang yang berada di atas kapal tersebut yakni Ulan Labiru ( Nakhoda) dan tiga anak buah kapal (ABK) masing-masing Ongen, Malidi, Jikrun.

Menurut Muslimin, setelah mendapat laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota SAR Pos Banda, personel Koramil, dan anggota Lanal setempat langsung dikerahkan untuk mencari.

Dia mengaku pencarian kapal hilang itu dilakukan tim SAR dengan menyisir perairan Pulau Run hingga perairan lainnya di kepulauan Banda.

"Tapi sampai Pukul 17.30 WIT petang kapal itu tidak juga ditemukan sehingga pencarian dihentikan sementara, nanti besok akan dilanjutkan lagi," ungkapnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dihantam Gelombang Tinggi, KM Ruslan Hilang di Laut Maluku"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved