Virus Corona

Viral di Masyarakat, Pemerintah Resmi Hapus New Normal, Achmad Yurianto Beber Istilah Penggantinya

Terlanjur viral di masyarakat, Pemerintah resmi hapus new normal, Achmad Yurianto beber istilah penggantinya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube/BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19, Achmad Yurianto 

Beradaptasi memang akan menyebabkan rasa kecewa dan frustrasi, akan tetapi Borland menyarankan agar kita tetap berusaha melewati proses adaptasi dengan mempertahankan rutinitas harian.

"Ada banyak hal di luar kendali namun kita tetap harus bisa mempertahankan rutinitas harian, seperti mengerjakan tugas-tugas yang bisa kita selesaikan untuk mendapatkan pencapaian nyata," ucapnya.

2. Tetap terhubung dengan orang lain

Ilustrasi Kegiatan saat social distancing
Ilustrasi Kegiatan saat social distancing (Freepik.com)

Kecewa dan frustrasi adalah perasaan yang tidak bisa dihindari di tengah situasi seperti ini.

Borland menyarankan agar kita tetap terhubung dengan orang lain.

"Kita bisa dengan mudah terbawa emosi negatif, terutama perasaan ter isolasi dan kesepian," katanya.

Untuk mengurangi pengaruh negatif, cobalah untuk berkomunikasi dan menceritakan apa yang kita rasakan kepada teman, keluarga atau orang terdekat.

Cara ini dipercaya mampu membantu kita agar tidak lagi merasa sendiri.

Hal tersebut juga berlaku di dunia pekerjaan.

Agar pekerjaan tetap lancar, kita harus memiliki komunikasi yang lancar dengan atasan dan rekan kerja kita.

Dengan tetap terhubung dengan rekan kerja atau atasan, maka kita bisa mendiskusikan dan mencari solusi dari hambatan pekerjaan yang kita alami.

 Kekhawatiran saat Risma & Khofifah Siapkan New Normal Terbukti, Begini Akhirnya Nasib 175 Nakes

 New Normal di Balikpapan, Armada Taktis AWS Brimob Polda Kaltim Dikerahkan Lagi untuk Sterilisasi

 Songsong New Normal, Tempat Wisata di Penajam Paser Utara Boleh Buka, Asalkan Ikuti Syarat Ini

 Belajar di Rumah Diperpanjang hingga Akhir 2020, Sekolah di Kutim Belum Siap Menuju New Normal

3. Fokus pada masa kini

Ilustrasi New Normal
Ilustrasi New Normal (Freepik.com)

Borland menjelaskan bahwa situasi pandemi akan membuat kita selalu membayangkan hal buruk atau masa depan dan menyesali apa yang seharusnya kita lakukan di masa lalu.

"Sangat sulit untuk berfokus pada masa kini karena banyak orang memiliki spekulasi dan ketakutan tentang apa yang akan terjadi di hari esok," ucap Borland.

Menurut Borland, hal tersebut justru akan membuat kita tidak bisa beradaptasi dengan keadaan masa kini.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved