Okupansi E-Walk Pentacity Masih 35 Persen, Jam Operasional Pengaruhi Pengurangan Karyawan
Jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan E-Walk dan Pentacity Balikpapan Super Block (BSB), Kalimantan Timur belum mengalami peningkatan signifikan
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan E-Walk dan Pentacity Balikpapan Super Block (BSB), Kalimantan Timur belum mengalami peningkatan signifikan, semenjak relaksasi fase II menuju tatanan new normal diberlakukan.
General Manager e-Walk dan Pentacity Yudi Saharuddin menyebut, saat ini tingkat keterisian pengunjung masih sekitar 35 persen dari angka normal.
"Mencapai angka 50 persen memang sangat sulit. Kita berharap nanti jika XXI sudah buka, event-event sudah jalan, mungkin bisa menyentuh angka 50 persen dari normal," ujar Yudi, Senin (13/7/2020).
Yudi menyebut, normalnya okupansi di E-Walk dan Pentacity mencapai 40.000 orang yang berkunjung dalam satu hari, khusus weekend. Pun dengan tenant yang beroperasi di e-Walk baru sekitar 70-an, dari sekitar 100-an tenant. Kondisi serupa terjadi di Pentacity.
Baca Juga
Jelang Purna Tugas di Wilayah Perbatasan RI-Malaysia, Prajurit TNI AD Jalani Rapid Test
Hati-Hati Jalan Malam, Lampu PJU Mulai Tugu Selamat Datang Hingga Toko Columbia Bontang Padam
Menuju New Normal, Umat Kristen Sangatta Mulai Ibadah di Gereja Dengan Patuhi Protokol Kesehatan
Situasi itu memaksa sejumlah tenant terpaksa mengurangi karyawannya hingga 30 persen. Apalagi di masa relaksasi jam operasional e-Walk dan Pentacity juga berkurang.
"Pengurangan karyawan pasti ada, karena jam kerja operasional saat ini masih satu shift. Kita buka pukul 12.00 hingga 21.00. Otomatis ada pengurangan karyawan sekian persen, karena tadinya 2 shift menjadi 1 shift," tambahnya.
"Kita berharap di new normal, kondisi bisa berangsur normal dan karyawan bisa di rekrut kembali," sambungnya.
Memasuki relaksasi tahap ketiga, dimana Pemerintah Kota Balikpapan akan memberikan ijin untuk event ataupun kegiatan.
E-Walk dan Pentacity belum memiliki agenda dalam waktu dekat. Bahkan event yang direncanakan dari tahun sebelumnya pun, terpaksa tidak dilaksanakan.
"Jadi kita masih melihat kondisi ke depan seperti apa, baru kita mulai menyusun langkah baru lagi," tegasnya. (*)
Baca Juga
Guru Penggerak Kukar Bahas New Normal di Lingkungan Madrasah via Dialog Virtual Kota Raja Channel
Kasus Baru Corona di Dunia Meningkat Tajam, Dampak New Normal yang Diterapkan di Banyak Negara?
Sambut New Normal, Pertengahan Juni Objek Wisata di Balikpapan Dibuka, Pemkot Siapkan Panduan