Virus Corona

Bukan Hanya Hapus New Normal, Achmad Yurianto Beber Istilah Pengganti ODP, PDP dan OTG Virus Corona

Bukan hanya hapus new normal, Achmad Yurianto beber istilah pengganti ODP, PDP dan OTG Virus Corona

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube/BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19, Achmad Yurianto 

Dalam hal ini adalah kontak dekat. Kurang dari 1 meter, tanpa pelindung, dalam waktu lebih dari setengah jam dan seterusnya

"Maka ini juga kita masukkan dalam kelompok kasus suspek," tuturnya.

Ketiga, jika ada kasus ISPA yang harus dirawat di rumah sakit dan tidak ditemukan sebabnya secara spesifik yang meyakinkan bahwa ini bukan penyakit covid-19.

Artinya, kondisi itu dicurigai covid-19, maka dimasukkan ke kelonpok suspek.

"Kalau kita lihat pada definisi sebelumnya, maka semua kasus PDP adalah kasus saspek.

Bahkan kasus ODP di mana ada keluhan ISPA dan pernah kontak dengan kasus terkonfirmasi positif itu pun termasuk dalam kasus suspek," kata Yurianto.

2. Kasus Probable

Menurut Achmad Yurianto, kasus probable ini adalah penderita dengan infeksi saluran pernafasan berat atau yang meninggal.

Definisi ini, kata dia, hasil klinisnya meyakinkan bahwa kondisi tersebut adalah covid-19.

"Itu bisa kita dapatkan dari gambaran rontgen paru misalnya, kita dapatkan dari hasil perimeriksaan laboratorium darah misalnya," ucap Yurianto.

Namun, hasil ini belum terkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan real time PCR.

3. Kontak erat

Achmad Yurianto mengatakan, kondisi ini adalah ketika individu melakukan kontak dengan kasus konfirmasi positif atau dengan kasus probable.

4. Kasus konfirmasi

Achmad Yurianto menuturkan, individu yang dinyatakan dengan kondisi ini sudah melalui konfirmasi real time PCR dengan hasil positif.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved