PPDB 2020

Prediksi Semakin Ruwet Tahun Depan, DPRD Balikpapan Desak Pemkot Bangun Sekolah atau RKB Baru

Baru-baru saja, masyarakat Kota Balikpapan merasakan ribetnya proses penerimaan peserta didik baru atau PPDB yang dilakukan secara online

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Iluastrasi masa awal pendaftaran PPDB Online di salah satu SMP di Kota Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Baru-baru saja, masyarakat Kota Balikpapan merasakan ribetnya proses penerimaan peserta didik baru atau PPDB yang dilakukan secara online.

Sistem PPDB dengan mengandalkan jaringan ini ternyata tak luput menyisakan masalah. Masih ada beberapa sistem yang sejatinya belum terkoneksi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Masalah soal menyoal PPDB ternyata tak hanya disitu saja. Di Kota Balikpapan khususnya, ketersediaan bangku sekolah negeri juga jadi kendala.

Komisi IV DPRD Balikpapan yang menaungi bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kesehatan meminta agar ini bisa menjadi perhatian khusus pemerintah kota.

"Yang paling penting kami menekankan bagaimana caranya membangun sekolah atau ruang kelas baru (RKB), karena masalahnya ada disitu," ujar Ketua Komisi IV Muhammad Taqwa, Selasa (14/7/2020).

Baca juga; Pernah Dapat Asimilasi, Narapidana Bertato Mencuri Lagi di Balikpapan, Polisi Bongkar 11 Lokasi

Baca juga; Tak Jadi Ditutup, Pasar Pandansari Balikpapan Hanya Disemprot Disinfektan

Menurutnya, ketika RKB memadai dan kapasitas sekolah mencukupi ataupun berbanding lurus dengan jumlah penduduk dan angka kelulusan, ini tak akan jadi masalah.

"Saya pikir kita maksimalkan keberadaan sekolah swasta, ini harus dapat pembinaan dari pemkot. Ketika ini bisa berjalan sinergi, PPDDB tidak akan seruwet ini," ungkapnya.

Ia pun tak menampik bahwasannya sampai saat ini masih banyak calon siswa yang kebingungan belum mendapat sekolah.

Ini pun akibat daya tampung sekolah yang terbatas, sedangngkan jumlah penduduk di Kota Beriman terus meningkat. Sehingga DPRD pun ingin ada progres penambahan RKB meskipun dana yang dimiliki cukup terbatas.

"Harus ada progres penambahan RKB, kalau tidak ada penambahan, bisa dipastikan PPDB tahun depan semakin crowdit," imbuhnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved