Wagub Kaltim Positif Corona
Inilah Kesaksian Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebelum Wagub Hadi Mulyadi Dinyatakan Positif Covid-19
Wakil Gubernur Kalimantan Timur ( Wagub Kaltim ) terkonfirmasi positif covid-19 atau Corona pada Rabu 15 Juli 2020
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Gubernur Kalimantan Timur ( Wagub Kaltim ) terkonfirmasi positif covid-19 atau Corona pada Rabu (15/7/2020).
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Hadi Mulyadi melalui pesan WhatsApp kepada TribunKaltim.co pada Rabu 15 Juli 2020 sore.
Bahkan Hadi Mulyadi sempat mendatangi kunjungan rapat paripurna DPRD Kaltim pada hari Selasa (14/7/2020) kemarin.
Saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, mengaku kaget terhadap hal tersebut.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Pasien Dinyatakan Sembuh, Positif Baru Meluas ke Sektor ESDM
Bahkan ia melihat kondisi Hadi Mulyadi kala itu masih sehat bugar, tidak tampak ada tanda-tanda sedang sakit atau tidak enak badan.
"Saya merasa tidak percaya. Saya lihat beliau sehat-sehat saja, alhamdulilah beliau sehat, saya sehat," ucapnya melalui telepon seluler ada Rabu (15/7/2020) malam.
Ia juga meminta kepada masyarakat jangan panik terhadap pemberitaan Wagub Kaltim positif Corona.
Ia menyarankan, masyarakat di Kalimantan Timur tetap mematuhi protokol kesehatan ketika keluar rumah seperti mengenakan masker ataupun jaga jarak ketika kontak dengan seseorang.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, pada awalnya menganggap kabar Wagub Kaltim positif Corona adalah berita bohong atau hoaks.
Namun, kemudian ia membaca dari pemberitaan di media massa, ternyata benar.

Bahkan setelah kejadian tersebut ia meminta Sekretariat DPRD Kaltim segera mengadakan kegiatan rapid test massal.
Tentu saja tes tersebut untuk mengecek kondisi terkini ke 55 anggota dan staf di Sekretariat DPRD Kaltim.
Sekaligus mencegah terjadinya penularan masif covid-19 di lingkungan DPRD Kaltim. "Saya minta sekwan fasilitasi untuk dilakukan rapid test untuk seluruh anggota DPRD dan staf," ucapnya.