Virus Corona di Kutim
UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19
Angka pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur kembali bertambah, dari 75 menjadi 76 pasien.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Angka pasien terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 di Kabupaten Kutai Timur ( Kutim ), Provinsi Kalimantan Timur kembali bertambah, dari 75 menjadi 76 pasien.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanalkepada TribunKaltim.co pada Selasa (14/7/2020).
KTM 76, sebutan untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kutai Timur, merupakan pelaku perjalanan. Ia dari kalangan perusahaan yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Kutai Timur.
“Sebelumnya sudah di swab di Jakarta saat mau berangkat. Hasilnya, negatif. Namun sampai di Kutai Timur, menjalani tes swab lagi, hasilnya positif. Ia terdeteksi positif tanpa gejala apapun,” ungkap Bahrani.
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
Diperkirakan, KTM 76 terpapar saat dalam perjalanan. Karena di perjalanan kemungkinan banyak bertemu dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).
OTG ini, tidak menampakkan gejala apa-apa, namun bisa menularkan virus corona, karena di dalam tubuhnya ternyata sudah menyimpan virus tersebut.
“Saat ini yang bersangkutan sudah kita karantina di RSUD Kudungga. Agar tidak menularkan pada yang lainnya di lingkungannya bekerja,” kata Bahrani.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kaltim: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir
Ia berharap kerja sama antara pihak perusahaan dan pemerintah daerah dalam hal ini, tim gugus tugas covid-19, dalam penanganan pelaku perjalanan yang masuk ke Kutim, dilakukan secara intensif.
Mengikuti surat edaran yang ada, yakni langsung melakukan karantina mandiri pada pekerja yang datang dari luar kota, tanpa melihat apakah ada gejala atau tidak, dan melakukan rapid test atau tes swab.
( TribunKaltim.co )