Seorang Bocah di Bontang Positif Covid-19, Kejadian Luar Biasa Batal Dicabut
Kota Bontang, batal mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB), lantaran Selasa (14/7/2020) seorang warga kembali terkonfirmasi positif covid-19
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kota Bontang, Kalimantan Timur batal mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB), lantaran Selasa (14/7/2020) seorang warga kembali terkonfirmasi positif covid-19.
Kali ini covid-19 menjangkiti seorang bocah perempuan berusia 13 tahun di Bontang, Kalimantan Timur.
Belakangan diketahui, ia hendak masuk panti asuhan di Bontang, Kalimantan Timur.
"Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bontang mendapatkan hasil dan telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Orang terkonfirmasi postif covid-19 selanjutnya disebut kasus17BTG," kata Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin.
Baca Juga
Polsek Bengalon Kutai Timur Bagikan 100 Karung Beras ke Warga Terdampak Corona di Sekurau Bawah
Virus Corona di Jatim Tak Turun, Menkes Terawan Pilih Berkantor di RS Covid-19 di Wilayah Risma Bukan Hanya Hapus New Normal, Achmad Yurianto Beber Istilah Pengganti ODP, PDP dan OTG Virus Corona |
Berikut uraian kasus 17BTG :
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Umur : 13 tahun
- 5 Juli 2020 mengikuti rapid tes di panti sebagai persyaratan akan kembali masuk panti, hasil reaktif
- Tidak jadi masuk panti, isolasi mandiri di rumah orang tua angkat.
- 6 Juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab, ditetapkan statusnya menjadi OTG
- 14 Juli 2020 hasil swab terkonfimasi positif
- Saat ini dirawat di RSUD Bontang,
- Kondisi umum baik
"Ada pendampingan psikolog Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana," tuturnya.
Lebih lanjut, kata Bahauddin, pada 25 Juni persisnya 11 hari sebelum dilakukan pemeriksaan rapid tes, kasus 17BTG bersama keluarga melakukan kunjungan ke Sangata dalam rangka takziyah keluarga yang meninggal dengan diagnosa jantung.
"Ia tidak menginap. Berangkat sore pulang malam. Selama di Sangata kontak dengan keluarga Sangata. Pulang dari Sangata, sampai dengan pelaksanakan rapid tidak pernah mengunjungi tempat umum maupun keramaian," ujarnya.
Pengakuannya terhadap petugas, ia hanya kontak dengan anggota keluarga dan teman bermain di rumah saat di Sangata, Kutai Timur.
"Lima orang anggota keluarga di Bontang, saat ini karantina mandiri. Tracing masih terus dilakukan terhadap kontak erat," ucapnya. (*)
Baca Juga