Benda di Lokasi Editor Metro TV Dibunuh Jadi Petunjuk Penting, Ahli Viktimologi: Pesan dari Pembunuh
Ahli Viktimologi mengungkapkan pesan tersembunyi dari pembunuh Editor Metro TV, Yodi Prabowo lewat benda yang ditemukan di lokasi kejadian.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu benda yang ditemukan di lokasi Editor Metro TV, Yodi Prabowo dibunuh jadi petunjuk penting.
Benda ini diyakini sebagai alat untuk menghabisi nyawa Yodi Prabowo.
Benda ini pun menjadi perhatian Ahli Viktimologi.
Ahli Viktimologi mengungkapkan pesan tersembunyi dari pembunuh Editor Metro TV, Yodi Prabowo lewat benda tersebut.
Benda tersebut adalah pisau yang ditemukan di sekitar tempat kejadian.
• NEWS VIDEO Petunjuk Penting Tewasnya Editor Metro TV, Rekaman 22 CCTV di Sekitar Lokasi Kejadian
• Bisa Jadi Petunjuk Penting Tewasnya Editor Metro TV, Ini Rekaman 22 CCTV di Sekitar Lokasi Kejadian
• Isu Cinta Segitiga Menyeruak Dibalik Kematian Editor Metro TV, Kekasih Singgung Rekan Kerja Korban
• Polisi Beber Editor Metro TV Kerap di Warung Dekat TKP Jasadnya Ditemukan, Orang Dekat Terlibat?
Seperti diketahui hingga saat ini, belum terungkap misteri kematian Yodi Prabowo.
Dari beberapa barang yang ditemukan di lokasi kejadian, posisi pisau yang diyakini sebagai alat untuk menghabisi nyawa Yodi Prabowo, menjadi sorotan Ahli Viktimologi.
Ahli Viktimologi pun mengungkap pesan yang ingin disampaikan pembunuh dari letak pisau yang ditemukan di TKP pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Lantas, pesan apa yang ingin disampaikan si pembunuh menurut Ahli Viktimologi?
Seperti diketahui, misteri pelaku pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo hingga kini belum menemukan titik terang.
Sedangkan, mayat Yodi Prabowo sudah ditemukan di Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020).
Setelah sebelumnya sempat menghilang selama tiga hari sejak Selasa (7/7/2020).
Namun ada yang menarik dalam kasus itu adalah adanya pisau yang digunakan untuk membunuh Yodi tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara ( TKP).
Melansir dari TribunWow, di acara Apa Kabar Indonesia Malam TV One pada Senin (13/7/2020), Ahli Viktimologi, Heru Susetyo menilai pelaku sengaja meninggalkan pisaunya.
Pisau itu untuk meninggalkan pesan bagi keluarga maupun orang-orang terdekat Yodi.
"Terkait dengan proses ataupun modus operasi sampai terbunuhnya saudara Yodi Prabowo saya melihatnya memang sepertinya ada pesan yang ingin diberikan oleh tersangka atau pelaku dengan meninggalkan pisau di tempat tak jauh dari korban," kata Heru.

Menurut Heru, lazimnya pisau tak akan ditinggalkan begitu saja agar tak mudah diketahui jejaknya.
Sehingga, Heru yakin bahwa pelaku ingin memberikan pesan.
"Karena kalau seorang profesional yang memang tujuannya ingin membunuh dan tidak ingin terlacak secara cepat, tidak ingin diketahui secara cepat tentunya dia berusaha menghilangkan jejak-jejaknya."
"Tapi ini kan seperti memberikan pesan entah kepada siapa, entah kepada keluarganya Yodi, entah orang-orang sekitarnya," ujar dia, dikutip TribunJatim.com, Selasa (14/7/2020).
• Fakta Baru, Editor Metro TV Kerap Nongkrong di Warung Dekat Jasadnya Ditemukan, Dibunuh Orang Dekat?
• Kejar Layangan, Bocah 10 Tahun Duluan Lihat Jasad Editor Metro TV, Tak Bisa Tidur Sampai Lakukan Ini
• Petunjuk Penting Siapa Pembunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ponsel & Rekaman CCTV Diperiksa Polisi
• Misteri Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Mulai Tekuak? Ada Petunjuk Motif Asmara Cinta Segitiga
Heru menduga pelaku ingin menunjukkan betapa marahnya ia pada Yodi.
"Bahwa orang ini sudah saya hukum, sudah jadi korban kemarahan saya, korban dan sebagainya."
"Jadi saya melihat ada pesan yang disampaikan dengan meletakkan pisau tak jauh dari korban, karena melihat posisinya bahwa almarhum ditemukan setelah tiga hari dari Rabu hingga Jumat, artinya ada jeda waktu cukup panjang," terang Heru.
Lihat videonya mulai menit ke-2:38:
Gelagat Aneh Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas Menurut Ibunya
Di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), Ibu Yodi Prabowo, Turinah mengungkap perilaku janggal anaknya tersebut sebelum meninggal dunia.
Turinah menceritakan bahwa anaknya merupakan sosok yang pendiam.
Namun, ia mengakui ada yang aneh dalam perilaku Yodi sebelum kepergiannya.
"Dia kan tipikal yang jarang ngomong ya, agak tertutup gitu."
"Tapi saya cuma lihat gelagatnya saja yang saya pikir janggal, enggak kayak biasanya," jelas Turinah.
Selain sering murung, Yodi juga sering mengikuti kemanapun ibunya pergi.
Hal itu terjadi pada empat hari sebelum Yodi kembali bekerja pada Selasa.
"Sering murung, terus makan juga kayaknya enggak selera saya amat-amatin dah gitu misalnya saya pergi ke mana gitu, saya ngerjain kerjaan saya di dapur, dia selalu ngikutin."
"Dia pasti ngikutiin, ya baru tiga hari empat hari sebelum kejadian," ujar Turinah.

Turinah mengatakan, dirinya yang merasa aneh dengan gelagat Yodi sempat berniat untuk mengajak anaknya itu berbicara.
Ia berniat mengajak anaknya curhat pada hari Rabu.
"Dia kan sempat cuti empat hari, sempat cuti dari hari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin itu cuti nah itu Selasa sornya dia sudah mulai kerja."
"Saya pikir dia masih cuti kan makanya terus pas lihat dia gelagatnya seperti itu saya berpikir nanti malam ini musti saya tanya kenapa dia begitu, niatnya sih mau malam rabunya," kata dia.
• Anjing K9 Lacak Pembunuh Editor Metro TV, Dua Kali Berhenti di Samping Warung, Ini Pengakuan Pemilik
• Beredar Kabar Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo Dijemput, Begini Tanggapan AKBP M Irwan
• Kesaksian Warga saat Lihat Mayat Yodi Prabowo Editor Metro TV, Polisi dalami Keterangan 12 Orang
• Diduga Yodi Prabowo Editor Metro TV Korban Pembunuhan, Pacarnya Beberkan Ada Rencana Menikah
Turinah ingin mencari waktu yang tepat untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Ternyata selasa sorenya dia berangkat, dia kira dia masih cuti makanya saya nanyanya itu nanti aja pelan-pelan nanti kalau kondisinya sudah memungkinkan."
"Kalau siangpun kan rumah selalu ramai jadi saya nyari waktu yang tepat untuk curhat sama anak saya, nanyain apa yang lagi dia rasakan gitu," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Turinah berulang kali terlihat menyesal belum sempat berbicara dengan Yodi.
Ia juga menangis saat menceritakan kejadian tersebut.
"Ternyata sorenya itu sebelum saya sempet nanya dia sudah kerja, ternyata dia berangkat kerja mbak makanya saya kalau tau dia sorenya itu berangkat kerja, mungkin saya bisa langsung nanya," tutur Turinah hampir menangis.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pesan Khusus dari Pembunuh Wartawan Yodi Prabowo Menurut Ahli Viktimologi, Dilihat dari Letak Pisau, https://medan.tribunnews.com/2020/07/15/pesan-khusus-dari-pembunuh-wartawan-yodi-prabowo-menurut-ahli-viktimologi-dilihat-dari-letak-pisau?page=all.