Wagub Kaltim Positif Corona
Pernah Kontak dengan Wagub Kaltim, Syafruddin Anggota DPRD Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya
Setelah Wakil Gubernur Kalimantan Timur ( Wagub Kaltim ) Hadi Mulyadi mengakui dirinya positif Corona atau covid-19, seluruh anggota DPRD Kaltim.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Setelah Wakil Gubernur Kalimantan Timur ( Wagub Kaltim ) Hadi Mulyadi mengakui dirinya positif Corona atau covid-19, seluruh anggota DPRD Kaltim lakukan rapid test.
rapid test yang diperuntukkan bagi anggota legislatif dan jajarannya ini dilakukan di dua tempat. Yakni RS AW Sjahranie Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Kota Balikpapan.
Adapun 10 anggota legislatif Kalimantan Timur yang melakukan skrining tes antibodi di Balikpapan dikarenakan bertepatan dengan kunjungan kerja.
Dalam kesempatannya, Ketua Fraksi PKB Syafruddim mengatakan ini sebagai langkah deteksi dini. Pasalnya sehari sebelum Wagub dinyatakan terkonfirmasi sempat ada intetaksi didalam paripurna.
Baca Juga: Taxi Kayu akan Ramaikan Dunia Wisata Balikpapan, Sedang Disiapkan 10 Unit Mobil
Baca Juga: DPRD Bontang Tolak Wacana Pemkot akan Bagikan Smartphone ke Siswa, Diprediksi akan Bermasalah
"Jujur kaget sekali saya dengar itu karena kita baru melaksanakan paripurna, akhirnya kami anggota dewan pum khawatir, dan kita lakukanlah rapid test," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (16/7/2020).
Setidaknya ini juga bisa memberi contoh bagi masyarakat bahwasannya ketika ada orang yang terkonfirmasi positif dan kita sempat bertemu atau terjadi kontak.

Maka itu disarankan segera ke rumah sakit melakukan skrining mandiri dengan rapid test. Ini juga untuk memastikan bahwasannya jangan sampai terjadi penularan terhadap lainnya.
"Kalau interaksi, beliau kan kebiasaan salaman meski ala-ala covid tapi itu ada kontak, meski hanya siku, tapi kita juga cukup khawatir namanya juga virus," bebernya.
Saat ini ia pun telah mendapat hasil dari pemeriksaan rapid test tersebut, bahwasannya ia dinyatakan Non Reaktif terhadap covid-19.
"Alhamdulillah sudah keluar hasilnya, saya sendiri non reaktif," katanya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai protokol covid-19 di ibu kota provinsi Kaltim, Samarinda. Politikus PKB itu memang mengakui ada sedikit kelonggaran, terlebih saat masa fase relaksasi dilakukan.
Meski pemerintah juga dinilainya sudah bekerja dengan maksimal, namun ia pun menyayangkan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap covid-19.
Sehingga ia pun memberi saran terhadap pemerintah bahwasannya dana covid-19 perlu kembali dialokasikan untuk pengadaan masker.