Virus Corona di Tarakan
Tak Ada Cartridge Covid-19, Pemeriksaan Sampel Swab Gunakan Mesin TCM RSUK Tarakan Terhambat
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan harus bersabar menunggu datangnya hasil uji swab dari atau BBLK Surabaya.
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN - Saat ini tidak ada cartridge khusus covid-19 untuk pemeriksaan sampel swab pasien positif di RSUKT. Akibatnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan harus bersabar menunggu datangnya hasil uji swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan atau BBLK Surabaya.
Hal ini disampaikan oleh dr Devi Ika Indriarti selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Tarakan saat press release update covid-19 di kota Tarakab pada Kamis (16/7/20).
"Kan begini kita mengirim sampel tapi kita juga ndak menutup mata. Kan bukan cuma sampel dari Tarakan aja yang diperiksa di (BBLK) Suarabaya. Mereka juga melayani pemeriksaan sampel diseluruh wilayah Jawa Timur bukan hanya Tarakan," ujar dia.
Ia mengatakan Gugus Tugas Tarakan juga tetap memonitor terkait permintaan cartridge untuk mesin TCM di RSU Kota Tarakan guna pemeriksaan sampel swab milik pasien covid-19 terutama sampel follow up.
Ia juga menambahkan bahwa Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan belum bisa digunakan semaksimal mungkin lantaran masih adanya kendala yang dihadapi.
Baca juga; Pasien Sembuh di Tarakan Bertambah Dua, Salah Satu Bukan Warga Tarakan
Baca juga; Viral Video Tiga Wanita Joget TikTok di Zebra Cross, Begini Penjelasan Anak Buah Idham Aziz
"Makanya kita harus bersabar. PCR di RSUD juga masih belum running masih ada kendala. Jadi kalau misalnya itu ada ( bisa running ) sebenarnya kita bisa untuk lakukan pemeriksaan (sampel) kasus-kasus follow up di situ ( PCR RSUD Tarakan )" tambahnya.
Ia melanjutkan, jika saja bisa melakukan pemeriksaan menggunakan PCR tersebut, tentu saja akan mendapatkan hasil uji swab yang lebih cepat. "Jadi kalau dia benar-benar negatif (covid-19) 2 kali jadi kan dia (para pasien) tidak terhambat keluar dari isolasinya," lanjutnya.
Sementara itu, ia menuturkan bahwa cartridge khusus covid-19 ini sangatlah dibutuhkan. Namun tidak dipungkiri untuk mendapatkan cartridge ini sangatlah tidak mudah karena seluruh Indonesia juga membutuhkan.
"Jumlah cartridge itu pasti terbatas lah. Misal dapat 100 nanti dapat lagi 100 jadi ndak bisa langsung banyak. Karena yang dilayani ini kan banyak bukan cuma Tarakan aja. Di Kalatara juga kan bukan cuma Tarakan tapi daerah lain juga memerlukan," tutupnya.