Tim Pengawas dan Evaluasi Mabes Polri Tinjau Lokasi TMMD di Kecamatan Kaliorang Kutai Timur
TMMD sudah dibuka akhir bulan Juni lalu dengan sasaran program pembangunan fisik dan non fisik. Di antaranya jalan penghubung antar desa, gorong-goron
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutim yang merupakan bagian dari wilayah kerja Kodim 0909 Sangatta, terpilih menjadi satu dari empat daerah di Kalimantan, yang menjadi tempat pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) tahun 2020.
TMMD sudah dibuka akhir bulan Juni lalu dengan sasaran program pembangunan fisik dan non fisik. Di antaranya jalan penghubung antar desa, gorong-gorong dan mushola. Untuk melihat kegiatan TMMD di Kecamatan Kaliorang, tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI yang dipimpin, Laksamana Pertama TNI, Ferial Fachroni datang ke Kutim, Kamis (16/7/2020).
Tim disambut Plt Bupati Kutim H Kasmidi Bulang, Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan SE, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Kajari Setyowati, Ketua PN Sangatta, Rachmad Sanjaya dan Dandim 0909 Sangatta Letkol CZI, Pabate di Kodim 0909 Sangatta.
Dalam kesempatan tersebut, Ferial mengatakan program TMMD merupakan bentuk kepedulian TNI pada masyarakat. Dengan adanya program tersebut, bisa menghemat anggaran pembangunan di beberapa desa yang jauh dari ibukota kabupaten. Karena dikerjakan secara gotong royong antara TNI dengan masyarakat.
Baca juga; TMMD ke-108 Kodim 0909/Sgt Bangun Jalan Persingkat Akses Siswa ke Sekolah
Baca juga; NEWS VIDEO TMMD Ke-108 Tahun 2020 Kodim 0909/Sangatta Bangun Jalan Persingkat Akses Siswa ke Sekolah
“Mudah-mudahan dengan adanya program TMMD, hasilnya bisa dirasakan masyarakat dan bisa menumbuhkan pesatnya perekonomian di Kecamatan Kaliorang, khususnya masyarakat Desa Bukit Harapan dan Desa Bangun Jaya, dimana dibangun jalan pendekat sepanjang 3,5 Km,” kata Ferial.
Hambatan dan rintangan yang terjadi selama pengerjaan TMMD ke 108 ini, menurut Ferial, merupakan hal yang wajar. Mengingat kondisi cuaca yang tak menentu sekarang. “Kita harus tetap semangat sampai selesai di waktu yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dandim Pabate mengatakan kegiatan TMMD ke 108 dilaksanakan dengan pertimbangan untuk membantu Pemerintah Kutim, utamanya Kecamatan Kaliorang di Desa Bangun Jaya dan Bukit Harapan.
Baca juga; TNI AD dan UI Kerja Sama Program Pasca Sarjana dan Pelibatan Mahasiswa UI dalam Kegiatan TMMD
Baca juga; TNI AD Adakan Lomba Karya Jurnalistik TMMD Ke-108, Dandim 0909/Sangatta Dukung Jurnalis Lokal Ikut
“Tahap perencanaan, kami sudah melaksanakan koordinasi dengan Pemda Kutim, melaksanakan persiapan sasaran dan kegiatan yang dipilih dengan pola dasar kemanunggalan TNI rakyat terutama penentuan sasaran fisik dan non fisik. Memasuki tahap persiapan, dilakukan rakor lintas sektoral yang meliputi kesiapan masyarakat, kondisi objek, sarana pendukung dan rencana kegiatan non fisik agar dapat berjalan maksimal. TMMD akan ditutup pada 29 Juli 2020 mendatang,” kata Pabate.
Pencapaiak kegiatan fisik, kata Pabate, pembangunan jalan sudah 60 persen, pembangunan jembatan sudah 60 persen, pembangunan gorong-gorong sudah 75 persen, pembangunan rehabilitasi mushola satu unit sudah 80 persen dan rehabilitasi rumah tidak layak huni tipe 36 mencapai 100 persen.
“Kegiatan non fisik yang sudah dilakukan adalah pembagian sembako, penyuluhan pertanian, penyulihan kesehatan masyarakat dan percepatan penanganan Covid -19 dan sosialisasi perekrutan prajurit TNI AD,” ujar Pabate.
Rangkaian kunjungan tim wasev dirangkaikan dengan peninjauan tim didampingi Dandim 0909 Sangatta, ke lokasi TMMD di Kecamatan Kaliorang.(sar)