PPDB 2020
Bangun Gedung Sekolah Baru di Balikpapan Butuh Biaya Besar, Kadisdikbud Ambil Solusi Membuat Rombel
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Kadisdikbud ) Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan TImur, Muhaimin, berujar membangun gedung sekolah baru.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Kadisdikbud ) Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Muhaimin, berujar membangun gedung sekolah baru membutuhkan biaya besar.
Butuh anggaran senilai Rp 21 miliar buat bangun gedung sekolah baru di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pasalnya, kata dia, membangun satu gedung sekolah dasar (SD) saja harus membutuhkan minimal empat ruang belajar dalam satu tingkatan.
"Sempat kami sampaikan kemarin pada Komisi IV, mereka menanyakan berapa yang dibutuhkan. Waktu kami sampaikan ternyata banyak yang kaget juga,” ujar Muhaimin kepada TribunKaltim.co di Kota Balikpapan pada Jumat (17/6/2020).
Ia pun mencontohkan, biaya untuk membangun satu sekolah (SD) beserta penjelasannya. Begitu juga jika ingin membangun sekolah baru tingkat SMP.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
“Misalkan SMP, kita butuh 33 ruang. 11 ruang belajar untuk kelas VII sampai kelas IX, kami butuh Rp 32 miliar,” urainya.
Menurutnya jika ada pilihan untuk menambah rombel (rombongan belajar) baru yang menjadi tempat pertemuan, ini dinilai lebih murah.
Sebab pembangunan Rombel yang biasa menjadi ruang pertemuan guru atau setidaknya minimal bisa menampung 20 siswa itu hanya membutuhkan dana Rp 500 juta.
Muhaimin pun menyebut, renstra kerja disdikbud Kota Balikpapan sampai tahun depan akan difokuskan dalam penambahan fasilitas rombel maupun sekolah baru.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan
Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring
Ini dilakukan untuk mengakomodasi 75 persen daya tampung sekolah negeri yang diwacanakan bisa ditampung di tahun depan.
Pasalnya hingga saat ini, ia daya tampun sekolah negeri baru mampu mengakomodasi sekira 65-66 persen peserta didik baru.
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
“Berarti kami masih kurang 13 persen. Nah uangnya itu berapa, kemudian dibangun di mana, kemudian kelas atau sekolah, itu yang kami bahas,” imbuhnya.
( TribunKaltim.co )