Pilkada

Gibran Hendak Sowan Minta Doa Restu, Achmad Purnomo: Mungkin Besok-besok, Perasaan kan Masih Ada

Rencananya, Gibran hendak sowan minta doa restu, Achmad Purnomo: mungkin besok-besok, perasaan kan masih ada.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUN/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran
Pasangan Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) saling berpegangan tangan dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (tengah), dalam acara pengumuman rekomendasi pasangan calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020, oleh DPD PDI-P Jateng, Jumat (17/7/2020). Rencananya, Gibran hendak sowan minta doa restu, Achmad Purnomo: mungkin besok-besok, perasaan kan masih ada. 

Purnomo menegaskan, untuk saat ini dirinya enggan membahas urusan kepartaian ataupun soal rekomendasi.

"Kalau saya sekarang mending jangan, nuwun sewu, perasaan kan masih ada."

"Saya nggak mau bicara soal rekomendasi atau pemilukada biar tenang."

"Nanti kalau ketemu saya ya jangan sekarang, lebih baik nantilah, bagaimana pun orang kan punya perasaan," ungkapnya.

Selain itu, Purnomo juga tengah menunggu hasil uji swab tes yang dijalaninya seusai bertolak dari Jakarta.

"Masih banyak hari lain, saya masih menunggu hasil swab," terangnya.

Sebelumnya, Achmad Purnomo pun mengaku tidak mempersoalkan bahwa bukan dirinya yang dapat rekomendasi dari PDIP.

Ia bahkan sudah menduga dari dulu bahwa yang akan mendapat rekomendasi adalah Gibran.

Hal tersebut ia sampaikan setelah Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (16/7/2020), dan mendapat informasi bahwa Gibran dan Teguh Prakosa yang akan direkomendasikan.

"Iya gimana lagi. Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu ( Gibran). Sikonnya begitu kok," tutur Purnomo.

Sebut karena Gibran anak presiden

Purnomo mengatakan jika rekomendasi DPP PDIP benar-benar jatuh ke Gibran, hal itu diduga lantaran beberapa pertimbangan.

"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. Kedua barang kali masih muda. Saya kan sudah tua mungkin begitu."

"Iya tidak tahu pertimbangan DPP apa yang tahu DPP kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran," sambung dia.

Purnomo bercerita, informasi perihal rekomendasi itu diterimanya usai dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara Jakarta.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved