Hebohnya Warganet Arab, Palestina Tak Ada di Google Maps, Hanya Israel, Pernah Ada Penjelasan Google
Hebohnya warganet Arab, Palestina tak ada di Google Maps, hanya Israel, pernah ada penjelasan Google
TRIBUNKALTIM.CO - Hebohnya warganet Arab, Palestina tak ada di Google Maps, hanya Israel, pernah ada penjelasan Google.
Jagat dunia maya dibuat heboh dengan tidak masuknya Palestina di dalam Google Maps.
Tak hanya di Indonesia, perbincangan soal hilangnya Palestina dari peta Google Maps juga jadi perbincangan serius warganet Arab.
Kalangan pengguna media sosial di Arab tengah memperbincangan unggahan yang viral, Kamis (16/7/2020).
Unggahan menyoal tuduhan Google menghapus Palestina dari peta online.
Dikutip Tribunnews dari Arab News, para pengguna membagikan tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan garis besar peta dengan label 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza', serta berlabel 'Israel' di sampingnya.
• Bukan Hanya Brigjen Prasetijo, Mahfud MD Duga Ada Aparat Lain yang Bermain di Kasus Djoko Tjandra
• Intip Penampilan Achmad Purnomo Usai PDIP Pilih Gibran, Ciri Khas Wawali Solo Hilang, Bentuk Syukur
• Update Virus Corona, Jatim Tak Lagi Tertinggi Disalip Jakarta - Jateng, Jokowi Prediksi Puncak Wabah
• Dibully Tiap Hari Soal Kasus Novel Baswedan, Jokowi Curhat ke Mahfud MD, Tanya Potensi Vonis Berat
Unggahan viral itu mengklaim label untuk Palestina telah dihapus.
Orang-orang yang membagikan unggahan tersebut mengaku marah karena 'tak ada Palestina' di peta dua raksasa teknologi, Apple dan Google.
Ada Klaim yang Sama pada 2016 Lalu
Lebih jauh, tuduhan Palestina tak ada di maps ini bukan kali pertama.
Pasalnya, pada 2016 lalu, ada pengguna yang mengklaim hal serupa.
Saat itu, Google menerangkan, Palestina tidak pernah ada di petanya.
Terkait pernyataan itu, mengutip dari The Guardian, Rabu (10/8/2016), Juru Bicara Google memberikan tanggapannya.
"Tak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps," terang pihak Google saat itu.
Dia menambahkan, ada bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan
'Gaza'.
"Kami tengah bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke daerah itu," terang juru bicara itu.
Tuduhan muncul saat Benjamin Netanyahu janjikan pencaplokan wilayah.
• Sikap Pemerintah Jokowi, Israel Mau Rebut Tepi Barat Palestina, Retno Marsudi Beber Upaya Indonesia
• Tradisi Unik Saat Ramadhan di Berbagai Negara, Indonesia, Palestina,hingga Mesir, Padusan dan Kunafa
• Mirip Perjuangan Palestina dan Papua, Benny Wenda: Butuh Waktu Panjang
• Hayya The Power of Love 2, Kisah Jurnalis Perang di Konflik Palestina, Tayang Perdana Hari Ini.
Lebih jauh, tuduhan soal Palestina dihapus dari peta online ini datang ketika Presiden Israel Benjamin Netanyahu singgung soal pencaplokan Tepi Barat yang diduduki.
Klarifikasi Pengunggah
Soal tuduhan tak ada Palestina di peta online yang diunggah @astagirolah, akhirnya terjawab.
Mengutip dari Independent, unggahan yang dibagikan pada Rabu itu diperbaiki oleh @astagfirulah.
Dia menegaskan bila unggahannya itu berisi informasi palsu.
Sayangnya, postingan ini telanjur menyebar ke sejumlah platform media sosial lainnya.
Hal itu menyebabkan dua perusahaan teknologi disebut mendukung pendudukan Israel.
Untuk diketahui, Palestina diakui oleh PBB dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka.
• Polri Bongkar Percakapan Langsung Brigjen Prasetijo dengan Buron Djoko Tjandra, Seret ke Pidana
• Resmi Nikah, Lihat Kemesraan Nadya Mustika Rahayu dan Suami, Begini Panggilan Sayang Rizki D Academy
• Maklumat Habib Rizieq Shihab, Tiba-tiba Minta MPR Gelar Sidang Pemakzulan Jokowi, Alasan Mengejutkan
• 4 Kode Redeem Free Fire Terbaru 17 Juli 2020, Bisa Dapat Skin Katana Kendoka, Coba Belasan Kode Lain
Namun, tidak di AS, tempat kantor pusat Apple dan Google.
Tak Ada Tanggapan dari Google
Lebih jauh, terkait kabar ini, Google tak segera memberikan tanggapannya atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Dalam situs webnya, tertera soal batas-batas yang disengketakan.
"Batas yang disengketakan ditampilkan sebagai garis abu-abu putus-putus. Tempat-tempat yang terlibat tidak menyetujui batas" terang situs web Google.
Bukan Kali Pertama Google Dituduh Hapus Palestina di Layanan Petanya
Lebih lanjut, ini bukan kali pertama Google dituduh menghapus nama Paletina dari layanan petanya.
Pada 2016 lalu, sebuah petisi Change.org mengklaim semua yang menyebut Palestina 'telah dihapus atas desakan pemerintah Israel'.
Mereka mengatakan, dua pendiri 'Yahudi Google' memiliki hubungan dekat dengan Israel dan para pemimpinnya.
Bulan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk menjalankan pencaplokan bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.
• Ada Mahasiswa Bunuh Diri, Anggota DPR RI ini Dorong PT Sediakan Layanan Konsultasi Psikologi Gratis
• Saat Naik Kereta Api di Jepang, Ini Aturan-aturan dan Etika yang Harus Diperhatikan Penumpang
• Bikin Dunia Heran, Rahasia Jepang Sukses Lawan Corona Tanpa Lockdown Terkuak, Ada Sangat Sederhana
Aksi tersebut mendorong lebih dari 1.000 anggota parlemen seluruh Eripa menandatangi surat protes bersama.
Surat tersebut menyatakan, "Kegagalan untuk merespons secara memadai akan mendorong negara-negara lain dengan klaim teritorial untuk mengabaikan prinsip-prinsip dasar hukum internasional'.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Israel mendengarkan kecaman atas rencananya itu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengguna MedSos di Arab Marah dengan Unggahan Viral, Sebut Apple & Google Hapus Palestina dari Maps, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/07/18/pengguna-medsos-di-arab-marah-dengan-unggahan-viral-sebut-apple-google-hapus-palestina-dari-maps?page=all.