Warga Mengira Bunuh Diri, Bapak di Blitar Ternyata Dibunuh Berdasarkan Hasil Autopsi
Warga Dusun Sumber Glagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur geger, setelah Sadak (52) ditemukan tewas.
TRIBUNKALTIM.CO-Warga Dusun Sumber Glagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur geger, setelah Sadak (52) ditemukan tewas.
Mayat korban ditemukan di belakang rumahnya, Jumat (17/7) malam tepatnya di tegalan tanaman jagung, 200 meter dari rumahnya.
Pada awalnya warga mengira korban bunuh diri. Namun setelah dilakukan autopsi ternyata Sadak dibunuh.
Kesimpulan Sadak menjadi korban pembunuhan berdasarkan hasil autopsi pada Sabtu (18/7/2020) di mana ditemukan beberapa luka di leher dan tangannya.
Malah urat nadi lengan kirinya terputus diduga akibat disayat senjata tajam.
Sementara tak ditemukan pisau di sekitar jasad sehingga dipastikan kalau bapak dua anak itu bukan bunuh diri.
Baca Juga:Pembunuh Editor Metro TV Diduga Lebih dari 1 Orang, Ada Dugaan Yodi Prabowo Dibunuh di Tempat Lain
Baca Juga:Benda di Lokasi Editor Metro TV Dibunuh Jadi Petunjuk Penting, Ahli Viktimologi: Pesan dari Pembunuh
"Itu hasil autopsi. Dan penyebab kematian korban bukan karena terputus urat nadinya, melainkan diduga kehabisan oksigen.
Sebab selain ditemukan darah pada luka jerat itu, juga ada bekas darah beku di luka jeratan itu," kata Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eka Prasetya.
Dari kasus itu, lanjut Fanani, semula tak ditemukan barang bukti apapun.
Baru sehari setelah penemuan mayat itu, Sabtu (18/7) malam petugas menemukan ponsel korban di belakang rumah tetangganya.
Dari penemuan ponsel itu, ada petunjuk sangat penting untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Dan kini kami sudah memeriksa tujuh orang. Di antaranya tetangga korban," ungkapnya.
Ditambahkan, mayat korban ditemukan di belakang rumahnya, Jumat (17/7) malam tepatnya di tegalan tanaman jagung, 200 meter dari rumahnya.