Berusaha Membubarkan Pesta Miras, Belasan Pemuda Keroyok Polisi Hingga Alami Luka Memar
Bripda Yunus anggota Polsek Rajeg, Kabupaten Tangerang mengalami luka akibat dikeroyok sejumlah pemuda saat melakukan patroli
TRIBUNKALTIM.CO-Bripda Yunus anggota Polsek Rajeg, Kabupaten Tangerang mengalami luka akibat dikeroyok sejumlah pemuda saat melakukan patroli.
Para pemuda yang dibawa mengaruh minuman keras tersebut melakukan pengeroyokan setelah korban berusaha membubarkan mereka.
Pengeroyokan tersebut terjadi di Kampung Tanjakan, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Minggu (19/7/2020) dini hari.
"Korban sendirian, kemudian melihat anak-anak muda yang sedang nongkrong dan hendak membubarkannya," kata Kapolsek Rajeg Iptu Ferdo saat dikonfirmasi, Senin (20/7/2020).
Baca Juga:Salah Paham, Empat Pemuda di Balikpapan Terlibat Aksi Pengeroyokan yang Berujung Penangkapan Polisi
Baca Juga:Enam Pelaku Pengeroyokan di Samarinda Buron, Sementara 4 Pelaku Sudah Ditahan
Saat didatangi Yunus, remaja yang berjumlah setidaknya 15 orang tersebut sedang dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras alias mabuk.
Niat Yunus yang ingin membubarkan massa tersebut malah berujung pengeroyokan kepada dirinya.
Padahal dia hanya melaksanakan tugasnya ditambah masih dalam pelaksanaan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid enam di Tangerang Raya.
"Karena anak muda tersebut diduga sedang mabuk, kemudian tidak terima dibubarkan selanjutnya menyerang korban secara bersama-sama," terang Ferdo.
Ferdo melanjutkan, satu diantara 15 anak muda itu sempat merampas senjata api milik Yunus dan membawanya kabur.
"Sempat merampas senjata yang dibawanya lalu kabur ke berbagai arah," sambung Ferdo.
Menurut Ferdo, anggotanya mengalami luka memar di bagian leher, bibir dan lecet di bagian dengkul kaki sebelah kanan, akibat pengeroyokan tersebut.
Ferdo mengatakan, pelaku saat ini melarikan diri dan masih dalam penyelidikan.
"Senjata V2 dengan sudah ditemukan di bilik-bilik rumah warga sekitar 20 meter dari TKP. Saat ini pelaku masih dalam penyelidikan," tutup Ferdo. (*)