Peringati Harlah ke-22, PKB Paser Gelar Diskusi Publik Bersama Pemkab Soal Capaian 5 Tahun ke Depan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperingati hari kelahiran (Harlah) yang ke-22, Kamis (23/7/2020).
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER– Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperingati hari kelahiran (Harlah) yang ke-22, Kamis (23/7/2020).
Mengingat masih dalam suasana pandemi Virus Corona ( covid-19 ), Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Paser akan merayakannya secara sederhana.
Namun acaranya, menurut Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Paser, Hendra Wahyudi, tetap bermanfaat untuk masyarakat banyak, sesuai tema Harlah Ke-22 PKB, yakni Aksi Melayani Indonesia, layaknya hewan lebah yang memberi manfaat banyak.
“Alhamdullilah, hari ini adalah tanggal lahir kami PKB. Di Harlah tahun ini, teman-teman (PKB) ingin membuat acara Diskusi Publik terkait capaian-capaian yang telah dilakukan pemerintah daerah selama lima tahun ke depan,” kata Hendra Wahyudi yang juga menjabat Ketua DPRD Paser.
Sesuai dengan tema yang didiskusikan, lanjut Hendra Wahyudi, tentunya Diskusi Publik menghadirkan narasumber yang berkompeten, terutama aparatur pemerintah di lingkungan Pemkab Paser.
Baca juga: Hari Raya Kurban di Balikpapan Tahun Ini Berat, Jumlah Mustahik Lebih Banyak daripada Donatur
Baca juga: Profil, Biodata, dan Daftar Harta Kekayaan Bupati Jember, Faida yang Kini Dimakzulkan DPRD
“Insya Allah kalau tidak ada halangan Diskusi Pablik diikuti oleh teman-teman partai dan semoga juga teman-teman dari Pemkab Paser juga banyak yang berkesempatan hadir,” kata Hendra Wahyudi.
Karena dalam suasana pandemi covid-19, pelaksanaan Diskusi Publik nantinya juga mengedepankan protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan serta pengukuran suhu tubuh, sebelum undangan dan peserta Diskusi Publik masuk ruangan.
“Diskusi Publik ini rencananya digelar Hari Minggu (26/7/2020). Untuk waktu dan jam pelaksanaannya masih perlu kami konfirmasi kembali, tapi lokasi pelaksanaannya rencananya di Kedai Paser. Mengingat pandemi covid-19, sebelumnya kami mohon maaf kalau melakukan pembatasan jumlah peserta,” ucapnya. (*)
Baca juga: Kejaksaan Tinggi Kaltim Masih Pantau Penggunaan Anggaran Covid-19 di Pemprov Kalimantan Timur
Baca juga: Mahulu Satu-satunya Darah di Kaltim Belum Terpapar Corona, Kapolda Apresiasi Kinerja Pemkab