Semakin Dapat Peran dari Jokowi, Eks Anak Buah SBY Sebut Erick Thohir Layaknya Perdana Menteri
Semakin dapat peran dari Jokowi, eks Menteri BUMN era SBY, Dahlan Iskan sebut Erick Thohir layaknya Perdana Menteri
Dahlan Iskan menilai pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat.
Apalagi, Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk menjadi ketua pelaksana komite tersebut.
"Saya melihat Presiden Jokowi sangat tepat dengan timnya itu.
Timing-nya tepat. Pun personalianya. Tentu orang tetap melihat secara kritis seberapa kuat posisi tim ini.
Kuat dalam pengertian otoritasnya,” ujar Dahlan Iskan.
"Misalnya ketika Tim Erick Thohir sering melapor langsung ke Presiden.
Atau Presiden memanggil langsung Tim Erick Thohir. Saya lihat Erick Thohir punya kepribadian yang bisa menjaga kehormatan para senior itu.
Demikian juga Budi Sadikin dan Doni Monardo. Tiga-tiganya bukan tipe orang yang potensial konflik,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membentuk Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional. Satgas ini akan bekerja untuk menangani Covid-19 dari segi ekonomi.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1 Budi Gunadi Sadikin ditunjuk menjadi Ketua Satgas.
• Tim Riset Tak Sanggupi Permintaaan Jokowi Soal Vaksin Virus Corona Selesai 3 Bulan, Ini Sebabnya
"Satgas perekonomian ditangani oleh wamen BUMN Budi Sadikin," kata Airlangga dalam jumpa pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Dengan demikian, saat ini terdapat dua satgas untuk menangani Covid-19, satu berfokus ke sektor ekonomi dan yang lainnya berfokus ke kesehatan.
Komite Kebijakan dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ia akan dibantu enam menteri lainnya yang menjabat sebagai wakil ketua komite.
Keenam menteri tersebut yakni: Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.