Banyak Keluhan Biaya Pendidikan Mahal, DPRD Balikpapan Usul Pemkot Beri Subsidi Sekolah Swasta

Mahalnya biaya masuk sekolah swasta dibanding sekolah negeri yang bahkan gratis, membuat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Mahalnya biaya masuk sekolah swasta dibanding sekolah negeri yang bahkan gratis, membuat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi memberi usulan pada pemerintah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (24/7/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mahalnya biaya masuk sekolah swasta dibanding sekolah negeri yang bahkan gratis, membuat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi memberi usulan pada pemerintah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

Menurutnya, pemerintah harus mulai memikirkan, bagaimana biaya masuk sekolah swasta bisa lebih murah agar tak terlalu membebani warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ia pun mengusulkan agar sekolah swasta mendapat sudsidi. Subsidi ke sekolah swasta tersebut bertujuan untuk memberikan kucuran anggaran ke swasta untuk meringankan beban biaya uang masuk, gedung dan SPP.

“Daripada hanya membangun ruang belajar tambahan di sekolah negeri, usul saya sebaiknya pemerintah juga beri subsidi bagi sekolah swasta,” ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (24/7/2020).

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

Ini dinilai Iwan, akan cukup meringankan, sehingga orangtua siswa yang anaknya tak diterima di sekolah negeri, bersedia untuk mendaftarkan diri ke sekolah swasta.

Subsidi juga akan membantu sekolah swasta untuk tetap bertahan, sebab sekolah swasta juga harus memikirkan gaji guru dan pegawai lainnya.

“Itu membantu sekolah swasta tetap bertahan dan tidak terpuruk karena kurangnya siswa, yang lama-lama mengakibatkan sekolah swasta tutup,” ungkapnya.

Memang selama ini sekolah berstatus negeri banyak menjadi incaran para orangtua. Satu alasannya karena dinilai lebih murah.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan

Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring

Berbeda dengan swasta yang uang pangkal saja bisa mencapai jutaan.

Maka itu setiap tahun ajaran baru, Kota Balikpapan selalu carut-marut dalam penerimaan peserta didik.

Salah satu faktornya diakibatkan karena orangtua siswa memilih menyekolahkan anaknya di sekolah negeri yang gratis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved