Seorang Pria di Balikpapan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar, Keluarga Sempat Histeris
Seorang pria di Kota Balikpapan ditemukan tewas dalam kondisi leher tergantung di sebuah kamar rumah pada Jumat (24/7/2020).
Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Seorang pria di Kota Balikpapan ditemukan tewas dalam kondisi leher tergantung di sebuah kamar rumah pada Jumat (24/7/2020).
Diketahui korban bernama Syamsuri (28). Ia pertama kali ditemukan oleh keluarganya sendiri sekira pukul 11.50 WITA dalam kondisi leher tergantung di dalam rumah yang terletak di RT 25 No. 44 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota.
Korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali.
Sontak melihat adanya kejadian tersebut keluarga histeris hingga mengundang perhatian warga setempat.
Lantaran panik, warga setempat akhirnya menghubungi ketua RT, kemudian ketua RT melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.
Mendapatkan informasi tersebut jajaran Polsek Balikpapan Selatan bersama unsur relawan langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: KPK Periksa Kasus Korupsi Bupati Kutim, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman Beri Pengamanan
Baca juga: KPK Periksa Para Saksi Dugaan Korupsi yang Seret Bupati dan Ketua DPRD Kutim di Polresta Samarinda
Dalam evakuasi tersebut Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwono langsung memimpin dan menandu korban dari dalam rumah hingga ke mobil ambulan.
Kompol Harun Purwoko menuturkan pihaknya belum dapat menyimpulkan terkait sebab kematian korban dan masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih kami lakukan penyelidikan, saya lihat sendiri memang tidak ada tanda-tanda kekerasan, selain luka akibat tali yang melilit di leher," katanya
Untuk motifnya sendiri, Kompol Harun Purwoko juga enggan membeberkan lantaran masih tahap lidik.
"Belum masih lidik," ucapnya singkat.
Namun demikian, ketika jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum, pihak keluarga korban sempat keberatan.
Sehingga petugas memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pihak keluarga akhirnya mengerti.
"Setelah kami lakukan pengertian bahwa korban akan dibawa ke rumah sakit untuk divisum walaupun tidak mau diautopsi, namun kami meminta surat pernyataan kepada keluarga kemudian dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan," ucapnya.
Sementara itu, pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan oleh para awak media lantaran masih syok melihat kondisi keluarganya yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tidak disangka-sangka, yakni gantung diri. (*)