Virus Corona
Mempelai Pria Positif Corona, Akad Nikah Tetap Dilaksanakan, Penghulu Duduk di Tempat Khusus
Pasalnya prosesi akad nikah itu berlangsung ketika mempelai pria diketahui positif virus Corona,
TRIBUINKALTIM.CO - Prosesi pernikahan tak biasa terjadi di Pacitan Jawa Timur.
Pasalnya prosesi akad nikah itu berlangsung ketika mempelai pria diketahui positif virus Corona.
Karena acara sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, maka proses akad nikah tetpa dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Media sosial diramaikan dengan acara pelaksanaan akad nikah dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di Wisma Atlet Pacitan, Jawa Timur.
Video ijab qobul menjadi viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @pacitanku, Jumat (23/7/2020).
Dalam video terlihat mempelai pria mengucapkan ijab qobul lengkap dengan APD dan didampingi sejumlah orang yang juga mengenakan APD.
• Keluarga Tak Percaya Yodi Prabowo Bunuh Diri, Ayah Korban: Tak Ada Tanda Depresi, Dia Semangat Kerja
• Achmad Purnomo Positif Covid-19, Ini Hasil Tes Swab Jokowi, Sempat Bertemu Wakil Wali Kota Solo
• Yodi Prabowo Sempat Cek HIV ke Dokter Kelamin, Hasil Tes Belum Diketahui, Ini Penjelasan Polisi
• Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1441 H Tahun 2020, Dapat Dibagikan di WhatsApp, Facebook, Twitter
Adapun penghulu duduk di sebuah booth tenda yang berjarak dengan mempelai pria.
Dengan sekali pengucapan, mempelai pria melafalkan akad nikah dengan lancar.
"Sah!" sahut saksi pernikahan.
Konfirmasi Tribunnews.com
Sementara itu pelaksanaan ijab qobul diselenggarakan dengan mengenakan APD lengkap karena mempelai pria positif Covid-19.
Acara tersebut dilaksanakan di Wisma Atlet Pacitan pada Jumat (23/7/2020).
Untuk diketahui, Wisma Atlet Pacitan merupakan lokasi karantina bagi pasien Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan, Rachmad Dwiyanto, menyebut mempelai pria menjalani isolasi di Wisma Atlet pada H-3 pernikahan.
"Iya tanggal 20 (mempelai pria) menghuni Wisma Atlet karena hasil swabnya positif Covid-19," ujar Rachmad saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu.
Rachmad menyebut mempelai pria berasal dari Tulakan, sedangkan mempelai perempuan dari Ngadirojo.
Tanggal pernikahan 23 Juli 2020 disebut sudah terdaftar dan telah direncanakan sejak lama.
Kedua keluarga mempelai pun sepakat untuk tidak menunda penyelenggaraan akad nikah.
Rachmad menyebut, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 memberikan fasilitas dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Kalau keluarga sudah menentukan hari H ya monggo dilaksanakan aja, yang tidak direkomendasi kan resepsi," ujar Rachmad.
"Dari Gugus Tugas memfasilitasi dengan protokol sangat ketat karena mempelai positif Covid-19," imbuhnya.
• Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo Positif Corona, Sebelumnya Sempat Bertemu Jokowi di Istana
• Perjalanan Dinas Berujung Duka, 1 Keluarga Positif Covid-19, Ayah dan Anaknya yang Merawat Meninggal
• GAWAT, Pemerintah Ingatkan Ada Kecenderungan Kasus Virus Corona Makin Tinggi di Indonesia
Sementara itu dalam pelaksanaan akad, Rachmad menyebut seluruh unsur pernikahan mengenakan APD lengkap.
"Saksi, wali, menggunakan APD semua. Mempelai laki-laki dan perempuan juga dipisahkan," ujar Rachmad.
Seluruh prosesi, lanjut Rachmad, tidak dilaksanakan berdekatan dan tidak ada kontak dengan pasien Covid-19.
"Itu juga sesuai rekomendasi, selesai akad juga langsung pulang," imbuhnya.
Sementara itu dikutip dari pacitankab.go.id, pelaksanaan akad nikah dilangsungkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Semua pihak yang terlibat dalam pernikahan tersebut dibekali Alat Pelindung Diri (APD) level 2 lengkap.
Mulai dari kedua mempelai, wali, penghulu, serta saksi dan undangan.
Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan mengungkapkan, pasien Covid-19 yang juga merupakan mempelai pria berusia 20 tahun masuk ke Wisma Atlet pada Senin (20/7/2020) lalu.
"Beruntung info terbaru mempelai wanita yang berusia sama yaitu 20 tahun dinyatakan negatif Covid-19," jelas rilis Pemkab Pacitan.
Penanggung jawab momen tersebut, dr Johan Tri Putranto mengatakan, pihaknya merasa perlu memfasilitasi agenda sakral tersebut.
"Namun tetap dengan protokol kesehatan yang ekstra ketat. Supaya tidak ada pihak yang dirugikan," ungkapnya.
• BARU Lagi, Ada Bagi-bagi Kode Redeem Free Fire, Bakal Ada Hadiah Skin Senjata Scar Titan? Cara Tukar
• Bongkar Sifat Ahmad Dhani, Al Ghazali Sebut Ayahnya Lemah soal Wanita, Ari Lasso Merasa Beruntung
• Gibran Jadi Trending Topic, Soal Tudingan Politik Dinasti, Begini Jawaban Anak Sulung Jokowi
Pasien di Wisma Atlet Pacitan
Sementara itu diketahui Wisma Atlet Pacitan sejak April 2020 dipersiapkan untuk menampung pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
"Yang di Wisma Atlet yang terkonfirmasi Covid namun sehat, memiliki gejala ringan," ujarnya.
Sedangkan pasien yang memiliki penyakit komorbid atau penyerta akan dirawat di rumah sakit.
Rachmad mengungkapkan saat ini ada 20 pasien Covid-19 di Wisma Atlet Pacitan per Sabtu (25/7/2020).
"Namun ada dua orang yang dinyatakan sembuh namun masih menunggu anggota keluarganya, jadi totalnya 22 orang yang di dalam," pungkas Rachmad.