Detik-detik Pendaki Gunung Lawu Tewas, Hipotermia, Buka Baju dan Lihat Jurang Sebagai Tempat Nyaman
Detik-detik pendaki Gunung Lawu tewas, hipotermia, buka baju dan lihat jurang sebagai tempat nyaman
"Kalau melapor ke kami, atau relawan yang lain, pasti dapat dicegah dan diberi tindakan pertolongan," imbuhnya.
Budi menerangkan, saat mengalami fase hipotermia berat, pendaki biasanya berhalusinasi dengan situasi yang berkebalikan dari suhu dingin.
"Selain berhalusinasi, biasanya melepas pakaiannya," paparnya.
"Mereka berhalusinasi kepanasan, atau situasinya berbalik dari suhu yang ada," imbuhnya.
4. Tips agar Tak Alami hipotermia Berat
Dituturkan oleh Budi, jika selain fisik, seorang pendaki harus mumpuni dalam hal pengetahuan juga.
Terlebih untuk kasus hipotermia, banyak pendaki belum mengetahui secara persis tentang fase dan penanganannya.
"Sebelum mendaki harus dipersiapkan betul," katanya.
"Selain menyelamatkan nyawa sendiri juga bisa menyelamatkan orang lain," imbuhnya.
Kasus yang menimpa Andi rupanya tak hanya sekali terjadi, Budi pernah mendapati di situasi dengan ruang dan waktu yang berbeda.
"Dulu pernah di Merapi juga seperti itu, ada pendaki yang melepas pakaiannnya sampai telanjang," paparnya.
"Namun beruntung dia masih pasif, tidak aktif seperti yang terjadi pada Saudara Andi," jelasnya.
Saat mendapati hal demikian, biasanya para relawan melakukan terapi tertentu pada penderita hipotermia fase berat.
"Kalau masih pasif biasanya kita bungkus dengan plastik termal atau kita buatkan perapian," tuturnya.
"Kalau sudah aktif satu satunya jalan biasanya dilukai anggota tubuhnya agar tersadar," imbuhnya.
"Yang aktif pembuluh darahnya sudah mengecil," tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Pendaki Gunung Lawu Telanjang Dada sebelum Tewas, Alami hipotermia Berat: Merasa Kepanasan, https://www.tribunnews.com/regional/2020/07/26/viral-pendaki-gunung-lawu-telanjang-dada-sebelum-tewas-alami-hipotermia-berat-merasa-kepanasan?page=all.