Ratusan Hektare Sawah Jadi Kebun Sawit di PPU, Poyek Bendungan Telake Akan Kembalikan ke Fungsi Awal
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pertanian PPU akan membangun Bendungan Telake yang dimulai pada 2021 di Kelurahan Long Ka
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pertanian PPU akan membangun Bendungan Telake yang dimulai pada 2021 di Kelurahan Long Kali, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.
Pembangunan Bendungan Telake bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengairan lahan pertanian di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Paser dan PPU.
Pembangunan Bendungan Telake beserta jaringan irigasi diproyeksikan akan memenuhi pengairan sekira 21.000 hektare lahan pertanian di dua kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Wahyudi Nuryadi menyatakan pembangunan Bendungan Telake di Kabupaten Paser tersebut nantinya akan menunjang lahan pertanian di Kecamatan Babulu, PPU.
Sebelumnya, luasan lahan produktif di Babulu sekira 8.000 hektare. Namun, Dinas Pertanian memproyeksikan akan terjadi penambahan luasan lahan sekira 16.000 hektare apabila Bendungan Telake telah dibangun nantinya.
"Total keseluruhan penambahan lahan ada 16 ribu, Tapi hamparan itu ada 20 ribu, termasuk di sebelah kita di Kabupaten Paser, termasuk juga lahan-lahan yang sudah dialih fungsi,” kata Wahyudi, (26/7/2020).
Lebih lanjut, ratusan hektare sawah telah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dan lainnya bakal dikembalikan ke fungsi awal, yakni menjadi lahan sawah, akan tetapi jika nantinya telah ada pasokan pengairan dari Bendungan Telake.
Baca juga: Jadwal Uji Coba Vaksin Covid-19 Asal China ke Ribuan Relawan di Indonesia, Gandeng PT Bio Farma
Baca juga: Perjalanan Dinas Sang Ayah Berujung Duka, Satu Keluarga Positif Covid-19, 2 Orang Akhirnya Meninggal
Selama ini, petani melakukan alih fungsi lahan sawah menjadi kebun tidak terlepas dari masalah air. Pasalnya, lahan pertanian di PPU masih menggunakan sistem pengairan tadah hujan.
“Kalau sudah ada Bendungan Telake dan petani sudah bisa panen dua sampai tiga kali setahun bahkan bisa sampai empat kali, tidak menutup kemungkinan petani akan berubah pikiran untuk mengubah kembali lahannya menjadi sawah.
Beberapa tahun terakhir banyak sawah yang ditanami sawit karena kendala air,” ujarnya.
Wahyudi menambahkan, jika pihaknya telah merencanakan akan melakukan persiapan untuk program cetak sawah yang baru di Kecamatan Babulu setelah Bendungan Telake digarap.
"Kita ada mengusulkan, mudah-mudahan nanti sejalan dengan perencanaan bendungan itu, kalau bendungan itu sudah mulai terealisasi pembebasan lahannya, mudah-mudahanlah secepatnya dibuka percetakan sawah baru," ucapnya. (*)