Virus Corona
Jadwal Uji Coba Vaksin Covid-19 Asal China ke Ribuan Relawan di Indonesia, Gandeng PT Bio Farma
Inilah jadwal uji coba vaksin covid-19 asal China ke ribuan relawan di Indonesia, Kerjasama dengan Bio Farma
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Inilah jadwal uji coba vaksin covid-19 asal China ke ribuan relawan di Indonesia, Kerjasama dengan Bio Farma
Pemerintah akan segera menggelar uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 asal China, yang dikembangkan perusahaan Sinovac. Saat ini Pemerintah Indonesia telah menerima 2.400 vaksin.
Uji coba dilakukan pemerintah yang bekerja sama dengan PT Bio Farma.
"Rencana kami awal Agustus kalau lancar itu sudah bisa dilakukan uji klinis tahap 3," kata Corporate Secretary PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam diskusi yang digelar secara virtual, Minggu (26/7/2020).
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
Bambang mengatakan, vaksin tersebut tidak langsung digunakan setibanya di Indonesia karena harus dikarantina lebih dulu.
Menurut dia, sebanyak 2.400 vaksin tersebut bakal diuji coba ke 1.620 sukarelawan. Adapun 1 vaksin Sinovac diperuntukkan bagi 1 orang.
Sisanya, kata Bambang, sudah dialokasikan untuk keperluan uji klinis juga.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan
Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring
"Sejumlah 2400 fail atau dosis karena 1 fail satu dosis, memang akan diujikan untuk tepatnya 1.620 sukarelawan uji klinis," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, uji klinis vaksin tahap 3 dilakukan untuk memastikan efektivitas vaksin.
Dari uji coba tersebut, akan tampak pula efek samping yang mungkin ditimbulkan vaksin.
"Kita ingin melihatnya apakah efektif dan aman karena kan kalau (sampel) kecil, efek sampingnya mungkin tidak terdeteksi pada sampel yang kecil," ucap Pandu.